Kisah Sejarah Seputar Petra di Jordan
Banyak yang belum memahami sejarah seputar Petra yang ada di wilayah Jordan. Apakah Mitra Muslim salah satunya? Lokasi tempat ini diapit oleh beberapa gunung, salah satunya adalah Jabal Harun.
Gunung yang memiliki nama lain El-Barra atau Gunung Hor, konon katanya merupakan tempat pemakaman Nabi Harun as, saudara Nabi Musa as. Untuk mengetahui cerita selengkapnya mengenai bangunan ini, Mitra Muslim bisa menyimak uraian berikut. Paket Tour Aqsa
Sejarah Seputar Petra di Jordan Menurut Islam
Masyarakat sekitar memberikan julukan terhadap bangunan ini yaitu Al-Bitra. Pembangunannya diperkirakan pada awal tahun 312 SM, sebagai ibu kota Nabath dan sekarang ini menjadi simbol Yordania.
Bangunan ini sekarang menjadi tujuan wisata para turis berbagai negara. Bila Mitra Muslim ingin berkunjung ke sini, ikut saja program travel Tour Aqsa. Sejak tahun 1985, 6 Desember, bangunan ini masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO.
Sampai tahun 1812, dunia barat belum menemukan bangunan ini. Barulah menurut sejarah seputar Petra, ditemukan oleh Johann Ludwig Burckhardt, pengelana Swiss. Dalam pandangan Islam, kemampuan memahat batu ini berkaitan dengan kaum Tsamud serta Nabi Saleh as.
Sudah tertulis dalam Al-Quran Surat Al-A’raf ayat 73 hingga 79, bahwa Nabi Saleh diutus mengajak kaum Tsamud untuk menyembah Allah. Namun, mereka tidak mau dan malah berbuat kerusakan. Kaum tersebut lebih memilih mendirikan istana serta memahat gunung sebagai rumah.
Hal ini membuat Allah murka, lalu akhirnya kaum Tsamud mengalami bencana gempa dan mayatnya menetap di tempat tinggal mereka. Kisah sejarah seputar Petra di Jordan, ada hubungannya dengan bangsa Nabatean.
Menurut salah satu hadist Imam Ahmad, meriwayatkan Ibnu Umar, bahwa Rasulullah pernah singgah bersama mereka di Hijr, dekat batas permukiman kaum Tsamud. Wilayah Al-Hijr terkenal dengan beragam peninggalan arkeologi berupa pahatan dinding batunya.
Terlihat bahwa peninggalan ini mirip dengan yang terdapat di Petra. Wilayah dari bangsa Nabatea juga mencakup Al-Hijr. Jadi, kesimpulan sejarah seputar Petra, kaum Tsamud tidak tinggal dan menetap di Petra, tapi Al-Hijr. Sebagian peninggalan Petra asalnya dari inspirasi kaum Tsamud.
Seputar Petra di Jordan, Bangunan dan Mitosnya
Banyak hal yang penting dipelajari sejarahnya mengenai bangunan unik ini. Bahkan beredar juga mitos yang diyakini oleh sebagian masyarakat. Mengetahui lebih lengkapnya, simak pembahasan berikut.
-
Bangunan
Bangunan Petra berupa taman bebatuan dan membentuk suatu wilayah. Mitra Muslim akan menemukan biara, kuil, makam, istana serta tempat persembahan bagi kepercayaan paganisme di dalamnya.
Kisah sejarah seputar Petra di Jordan, modelnya meniru bangunan yang ada di Timur Tengah serta Arab. Terbuat dari batu pasir untuk seluruh bangunan kotanya. Mitra Muslim akan menemukan keindahan ornamen dan seni pada setiap jenis bangunannya.
Mengenai sejarah seputar Petra, belum bisa diungkap keseluruhan. Pasalnya, bangunan yang saat ini ada belum keseluruhan kota. Menurut Zeidoun Al-Muheisen, arkeolog Universitas Yamouk Yordania, persentase terlihat hanya 15%.
-
Mitos Beredar
Sebelum mengetahui mitos beredar, Mitra Muslim bisa mengikuti program Tour Aqsa Jordan Mesir bila ingin mengunjungi tempat ini. Bukan hanya bisa memastikan kebenaran mitosnya, tapi juga memahami lebih rinci berbagai sejarahnya.
Sebagian orang mempercayai bahwa bukan hanya Nabi Harun dan Nabi Musa yang memiliki kisah kisah seputar Petra. Tapi juga Rasulullah pernah singgah saat perjalanan menuju Syam.
Kepercayaan lainnya yaitu masyarakat setempat meyakini bahwa Wadi Musa yang ada di Kota Petra merupakan tempat Nabi Musa dahulu memukulkan tongkatnya. Wadi ini bentuknya lembah sempir.
Bagi Mitra Muslim yang ingin mengunjungi bangunan ini dan wisata lainnya sekitar Mesir, ikut saja program Tour Aqsa Jakarta bersama touraqsa.com Bukan hanya sejarah seputar Petra saja yang bisa diperoleh, tapi juga kelengkapan fasilitas perjalanan.