Tour Aqsa 2022 Jakarta Selatan

Tour Aqsa 2022 Jakarta Selatan

Tour Aqsa 2022 Jakarta Selatan

Tour Aqsa 2022 Jakarta Selatan
Tour Aqsa 2022 Jakarta Selatan

Saat Sahabat Tour Aqsa memiliki kesempatan untuk berlibur dan menikmatinya, tentu Sahabat Tour Aqsa tak akan melewatkannya bukan? Tentunya kesempatan ini hadir karena adanya waktu luang serta rezeki yang cukup. Ketika Sahabat Tour Aqsa hendak melakukan liburan, pastinya hal pertama kali yang dipikirkan ialah destinasi tujannya kan? Tampaknya Sahabat Tour Aqsa tak perlu bingung, bimbang dan khawatir perihal destinasi wisata yang akan dituju. Karena Sahabat Tour Aqsa dapat menggunakan jasa travel apabila Sahabat Tour Aqsa hendak berlibur. Dengan menggunakan jasa travel, Sahabat Tour Aqsa tak eprlu repot – repot lagi untuk membuat jaddwal destinasi wisata yang akan dikunjungi. Tentunya hal ini akan lebih asik, karena Sahabat Tour Aqsa tinggal menikmati liburan saja. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang tertarik untuk berlibur dengan nuansa religi seklaigus menambah wawasan, sepertinya Sahabat Tour Aqsa harus mencoba untuk berkunjung ke Aqsa dengan menggunakan Tour Aqsa. Sahabat Tour Aqsa dapat mendaftarkan diri sebagai peserta Tour Aqsa 2022 Jakarta Selatan. Atau mungkin bagi Sahabat Tour Aqsa yang sedang mempersiapkan Tour Aqsa 2022 Jakarta Selatan, Sahabat Tour Aqsa dapat membaca informasi selengkap mungkin guna persiapan yang maksimal. Teruntuk Sahabat Tour Aqsa yang ingin menegtahui informasi lebih lengkap seputar Tour Aqsa Jakarta,  yuk simak informasi di bawah ini.

Ragam Kubah Yang Ada di Masjidil Aqsa

Tentunya Sahabat Tour Aqsa sekalian mengerti bahwasannya kubah menjadi salah satu bagian yang terpenting dalam suatu bangunan masjid. Kubah itu sendiri ialah sebuah bangunan yang berbentuk setengah bola yang terletak diatas atap. Bangunan dari kubah ini memiliki beberapa fungsi, fungsinya antara lain sebagai tempat ibadah, I’tikaf, memepringati suatu acara dan lain sebagainya. Karena Masjid Al – Aqsa merupakan masjid yang tak hanya terdiri dari hanya satu bangunan masjid saja, maka kubah yang terdapat dalam Masjid Al – Aqsa tentunya terhitung lebih dari satu. Diketahui kubah masjid Al – Aqsa ini berjumlah sebanyak 15 kubah. Dalam pembangunannya kubah ini terjadi pada beberapa jaman pemerintahan islam seperti Bani Umayyah, masa Ayyubiyah, masa Mameluk serta masa bani Utsmaniyah. Nama – nama kubah yang berada di Masjidil Aqsa antara lain :

  1. Kubah An – Nahwiyah

Kubah An – Nahwiyah adalah salah satu bangunan yang terletak di sebelah barat daya pelataran ash – Shakhrah. Kubah ini didirikan oleh al – Malik Syarafuddin Abu Mansur Isa al – Ayyubi pada tahun 604 Hijriyah. Tujaun dari pembangunan kubah ini ialah digunakan sebagai lokasi untuk Pendidikan serta pengajaran ilmu nahwu dan Sharaf. Kubah An – Nahwiyah ini memiliki 3 ruang di dalamnya dan salah satu dari ketiga ruang tersebut yang terletak di sebelah barat memiliki kubah diatasnya. Pintu masuk pada kubah ini mengahdap ke bagian arah utara. Pada jaman dahulu saat inggris menjajah, kubah ini dirubah menjadi perpustakaan. Kini, bangunan kubah ini telah menjadi kantor pengadilan agama tingkat banding yang merupakan bagian dari kantor pengadilan agama di Al – Quds. Menarik sekali ya sejarahnya.

  1. Kubah Sulaiman

Pada mulanya, kubah ini dinamakan kubah Sulaiman karena memang dinisbatkan kepada Sulaiman bin Abdul Malik yakni salah satu seorang khalifah Umawiyah yang menjadi pemimpin pada tahun 96 hingga 99 Hijriyah sebelum Khalifah Umar bin Abdul Aziz naik tahta. Kubah Sulaiman ini terletak di sebelah barat daya pintu al – Atam yani pintu Raja Faisal atau lebih spesifiknya di halaman tengah bagian utara Masjid Al – Aqsa. Pembangunan kubah ini dilakukan pada masa Ayyubiyah yakni pada tahun 600 Hijriyah atau sekitar 1203 Masehi dan mengalami pembaharuan pada masa kesultanan Utsmaniyah. Kubah Sulaiman memiliki persegi delapan serta memiliki satu mihrab. Spesifik dari kubah ini ialah memiliki tiang yang berjumlah 24 buah dan terbuat dari marmer. Memiliki pintu kubah yang terletak di sebelah utara bangunan. Konon katanya, kubah ini pernah digunakan untuk beribadah, berkhalwat serta untuk menyimpan data – data penting pengadilan agama serta arsip – arsip Masjid Al – Aqsa. Kemudian urusan wakaf dan pembangunan untuk memeperbaharuinya dan menjadikannya untuk kantor urusan konseling.

  1. Kubah Musa

Kubah selanjutnya bernama kubah Musa. Kubah Musa ini merupakan kubah yang dibangun oleh al – Malik Najmuddin Ayyub pada tahun 647 Hijriyah. Bangunan kubah ini memiliki bentuk persegi empat dengan satu mihrab di arah kiblat. Diketahui Panjang dan lebarnya masing – masing ialah 6 meter. Bangunannya memiliki 6 jendela serta pintu masuk yang terletak disisi utara. Letak kubah Musa ini berada diantara pintu As – Silsilah di barat dan Kubah An – Nahwiyah di Timur yakni di pelataran barat Masjid Al – Aqsa. Kubah ini bernama Kubah Musa karena terinspirasi dari salah satu guru yang pernah mengajar di bangunan tersebut atau yang dinisbatkan yakni Nabi Musa AS. Pada mulanya kubah ini disebut dengan kubah asy – Syajarah karena dulunya banyak sekali pohon rindang di sekitar bangunan tersebut. Bangunan kubah ini diketahui berdiri diatas masthabah yang memiliki mihrab tersendiri. Pada saat ini kubah ini digunakan sebagai ruangan Tahfiz al – Qur’an. Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa disinilah markas Al – Qur’an pertama kali berdiri dan hingga sekarang masih menghasilkan generasi penghafal dan pembelajar Al – Qur’an. Masyaallah yaa..

  1. Kubah Al – Mizan

Kubah Mizan merupakan salah satu kubah yang ada di Al – Aqsa. Latar belakang penamaan kubah mizan ini ialah karena memiliki posisi yang menempel dengan baikah selatan. Baikah ini dikenal dengan Al – Mizan yang berarti timbangan. Oleh karena itu, nama kubah yang menempel ini dinisbatkan kepada baikah ini. Letak dari kubah mizan ini berada di sebelah selatan pelataran kubah Ash – Shakhrah dan menempel di baikah selatan. Diketahui bahwa kubah mizan ini merupakan bangunan yang terdiri dari enam tiang penyangga yang terbuat dari batu marmer. Tiangnya berbentuk persegi delapan dan antara satu tiang dengan tiang yang lainnya disambungkan dengan tiga ikatan yang berbentuk setengah cincin. Di atasnya terdapat tonjolan yang melingkari kubah ini, kubah ini juga berada diatas ubin marmer. Kubah ini terletak di atas mimbar Burhanuddin. Pada mulanya, mimbar tersebut dibuat pada masa Ayyubiyah dengan berbahan dasar kayu. Namun, setelah itu diganti dengan bahan dasar batu marmer pada masa Mameluk. Penggantian ini dilakukan oleh Qadhi Burhanuddin pada tahun 790 Hijriyah. Qadhi Burhanuddin ini dikenal sebagai seorang guru yang mengajar di sekolah Shalahiyah dan khatib di Masjid Al – Aqsa.

  1. Kubah Ash – Shakhrah

Kubah Ash – Shakhrah merupakan kubah yang terletak tepat diatsa Ash – Shakhrah al – Musyarrafah. Pada bagian dalam kubah terdapat mozaik, dekorasi yang menawan serta kaligrafi yang indah. Kubah Ash – Shakhrah ini merupakan kubah yang memiliki lapisan emas yang memiliki tinggi sekitar 35 meter dengan diameter 20 meter. Pada bagian atas kubah terdapat bentuk bulan sabit yang diketahui memiliki tinggi sekitar 4 meter. Kubah Ash – Shakhrah memiliki 2 bagian yakni bagian dalam dan bagian luar. Jarak antara kubah bagian dalam dan bagian luar diketahui sekitar satu meter. Kubah bagian dalam diketahui terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kapur emas. Sedangkan yang bagian luar pada mulanya terbuat dari timah yang dilapisi oleh emas. Kemudian bahannya diubah menjadi lempengan timah yang dilapisis aluminium emas yang bertahan hingga tahun 1950. Pada tahun 1995 kubah Ash – Shahrah ini ditutup menggunakan seng yang di cat dengan emas murni yang menghabiskan emas sebanyak 24 kg. Kubah Ash – Shakhrah ini merupakan bangunan yang telah ada sejak masa Umayyah hinga masa Utsmaniyah yang tertutupi oleh berbagai ukiran mozaik yang menawan. Pada masa kekuasaan Sultan Sulaiman Al – Qanuni dari Utsmaniyah, beliau memerintahkan untuk mengganti mozaik yang terdapat pada ubah tersebut dengan ubin berkaca yang berwarna biru. Ubin kaca yang dimaksud ialah terbuat dari keramik yang dilapisis dengan cat halus dan menyala. Selain itu, pada kekuasaan Sultan Abdul Hamid, beliau memerintahkan untuk menuliskan surat Yasin di sekeliling bangunan yang berbentuk persegi delapan tersebut. Kaligrafi yang ditulis pada kubah ini pertama kali dilakukan oleh seorang kaligrafer yang bernama Muhammad Syafiq.

  1. Kubah As – Silsilah

Kubah As – Silsilah merupakan kubah yang dibangun oleh Abdul Malik bin Marwan pada tahun 65 hingga 68 Hijriyah yang terletak di sebelah timur dari kubah Ash – Shakhrah. Banyak pendapat yang bermunculan melalui para ahli sejarah terkait asal – usul pembangunan kubah As- Silsilah tersebut. Akan tetapi, banyak yang mengatakan bahwa kubah ini dibangun sebagai tempat untuk memantau pembangunan kubah Ash – Shakhrah dan pada mulanya hanya sebagai miniature kubah As – Shakhrah. Konon katanya, Khalifah yang bernama Sulaiman bin Abdul Malik ini pernah duduk di dalamnya untuk mengawasi rakyatnya. Seperti yang diketahui bahwa kubah ini pernah digunakan untuk tempat sholat, proses belajar mengajar serta hal yang lainnya. Pada saat tentara dari perang salib menguasai Masjid Al – Aqsa, kubah As – Silsilah ini dijadikan sebagai gereja yang memiliki nama Gereja Saint James. Diketahui kubah ini memiliki tiang yang berjumlah sebelas buah. Tiang yang berada di Kubah As – Silsilah ini terbuat dari bahan dasar marmer dan satu mihrab yang berada di sebelah barat dari arah kiblat. Pada bagian dalam kubah juga terdapat tiang yang berjumlah sebanyak 6 buah. Tiang yang berada dalam kubah ini mengangakt leher kubah yang memiliki bentuk segi enam. Wah, menarik sekali bukan?

  1. Kubah Al – Mi’raj

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa kubah Ash – Shakhrah ini merupakan bangunan yang didirikan oleh Al – Amir Al – Isfisihlar Izzuddin yakni Gubernur Al – Quds pada masa kesultanan Ayyubiyah tahun 597 Hijriyah. Kubah Al – Mi’raj merupakan salah satu kubah yang terletak di barat laut pelataran Ash – Shakhrah. Kubah ini dibangun dengan tujuan untuk mengenang peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw. Kubah ini merupakan bangunan yang memiliki bentuk persegi delapan dengan memiliki satu mihrab di arah kiblat. Diketahui bahwa dinding dari kubah ini tertutup dengan marmer putih dan pintunya terletak di sebelah utara. Bangunan kubah ini memiliki tiang yang berjumlah 30 tiang. Kemudian di atasnya terdapat kubah yang terbuat dari lembaran timah. Kemudian di atas kubah tersebut juga terdapat kubah kecil lainnya seperti mahkota yang terletak di atas kepala. Pada saat ini kubah Mi’raj ini digunakan sebagai kantor urusan pembangunan Masjid Al – Aqsa.

Hal Menarik Dome Of The Rock di Aqsa

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa ada hal yang menarik dibalik bangunan Dome Of The Rock yang terkenal di Aqsa ini. Mungkin Sahabat Tour Aqsa telah mengetahui bahwa Dome Of The Rock ini merupakan bangunan yang jika di bahasa indonesiakan berarti kubah batu. Dome Of The Rock ini merupakan salah satu bangunan di kawasan Al – Aqsa yang bentuknya persegi delapan. Letak Dome of the rock ini diketahui berada tepat di tengah – tengah kompleks Al Haram Asy Syarif di Yerusalem. Bukan menjadi hal yang asing lagi bahwasannya bangunan ini menjadi perhatian siapapun yang berkunjung ke Al – Aqsa. Pasalnya desian yang ada pada bangunan ini amat cantik dan makin cantik karena dilapisi dengan emas. Sahabat Tour Aqsa perlu mengetahui bahwa Dome of the Rock ini merupakan bangunan yang tak sama dengan Masjid Al – Aqsa. Karena selama ini banyak sekali yang mengira bahwa Dome Of The Rock ini sama dengan Masjid Al – Aqsa, padahal tak demikian. Karena itulah agar Sahabat Tour Aqsa dapat mengenal Dome Of The Rock lebih dalam, yuk simak informasi berikut ini.

  1. Saksi Sejarah Isra Mi’raj

Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar ulama Islam termasuk Al Maududi meyakini bahwa peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah, sebelum Nabi Muhammad Saw hijrah ke Madinah. Dalam peristiwa penting ini, Nabi Muhammad Saw diyakini sempat menginjak sebuah batu pondasi untuk naik ke Sidaratul Muntaha. Sedangkan menurut keyakinan Yahudi, batu ini adalah tempat Nabi Ibrahim hendak melakukan pengorbanan melalui penyembelihan Ishaq.

  1. Dome Of The Rock dengan Masjid Al – Aqsa Tidaklah Sama

Sahabat Tour Aqsa perlu mengetahui bahwa Dome Of The Rock dengan Masjid Al – Aqsa merupakan dua bangunan yang berbeda dan tidaklah sama seperti anggapan banyak orang. Meskipun letaknya berada tepat di tengah – tengah kompleks masjid, keduanya memang berbeda bangunan. Dome Of The Rock diketahui dibangun pada saat masa kekhalifahan ‘Abd al-Malik bin Marwan. Sejarawan meyakini bahwa pembangunan Dome Of The Rock ini dimulai pada 70 hijriah (691 – 692 M). Dome Of The Rock atau kubah batu menjadi bangunan utama dalam Masjid Al – Aqsa dan sudah dianggap sebagai simbol yang mewakili keseluruhan isi kompleks tersebut.

  1. Arsitekturnya Mengikuti Istana Romawi

Diketahui bahwa terdapat dua orang teknisi yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan kubah ini yakni Raja bin Haywah (ulama dari Beit She’an) dan Yazid bin Salam (muslim Yerusalem non-Arab). Mosaik dan arsitekturnya dibuat mengikuti pola gereja dan istana Romawi, dengan struktur segi delapan berdiameter 20 meter. Hal ini dikatakan wajar, karena mengingat Yerusalem sendiri sempat beberapa kali berpindah tangan dari Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Sasania Persia, Kerajaan Kristen dan Kekhalifahan Muslim. 

  1. Biaya Pembangunan 7 Kali Lebih Besar dari Pemasukan Pajak Tahunan Mesir

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa pada saat itu Dome Of The Rock biaya pembangunannya mencapai 7 kali lebih besar dari pemasukan pajak tahunan Mesir. Hal ini merujuk pada sebuah dokumen yang kemudian dilansir ke dalam jurnal studi oleh Jacob Lassner (Muslims on the sanctity of Jerusalem: preliminary thoughts on the search for a conceptual framework), dijelaskan bahwa pembangunan Dome Of The Rock  biaya pembangunannya hingga 7 kali lebih besar daripada pemasukan pajak tahunan negeri Mesir pada masanya. Wah.. luar biasa sekali bukan?

  1. Pada Mulanya Berupa Kubah Terbuka Tanpa Dinding Penutup

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa pada mulanya bangunan ini berdiri ialah hanya berupa kubah terbuka tanpa adanya dinding penutup. Kemudian baru ditambahkan dinding pada masa Khalifah Abbasiyah. Pada tahun 808 dan 816 M terdapat persitiwa gempa bumi yang sempat merusak bangunannya. Kubah ini bahkan sempat hancur ketika kejadian gempa bumi kembali terjadi pada tahun 1015 dan baru dibangun ulang pada 1022 – 1023. Renovasi mosaiknya menyusul dan direnovasi pada tahun 1027 – 1028.

  1. Pernah Dijadikan Gereja Pasca Perang Salib Pertama

Diketahui setelah umat Kristen memenangkan Perang Salib yang pertama di tahun 1099, kekuasaan Yerusalem beralih ke tangan umat Kristen. Umat Muslim sempat bersembunyi di Masjid Al – Aqsa, akan tetapi pada akhirnya mereka tetap terbunuh. Seorang pendeta bernama Fulcher yang ikut serta dalam peperangan tersebut memberi kesaksian bahwa di Bait Suci tersebut sekitar 10.000 orang dibantai. Gesta Francorum pun memberi kesaksian senada, di mana pasukannya membunuh hingga menyembelih orang-orang di Bait Salomo (Masjid Al – Aqsa). Setelah peristiwa berdarah ini, Kerajaan Kristen Yerusalem akhirnya didirikan. Masjid Al-Qibli yang dibangun Umar bin Khattab kemudian diubah menjadi istana kerajaan bernama Templum Solomonis atau Kuil Salomo (Sulaiman) dan Dome Of The Rock dialih fungsikan sebagai gereja bernama Templum Domini atau yang disebut juga sebagai kuil tuhan.

  1. Mulai Dilapisi Emas Pada Tahun 1965

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa kepemimpinan Yerusalem berhasil direbut kembali oleh umat Islam setelah pasukan yang dipimpin Shalahuddin Al – Ayyubi berhasil mengalahkan pasukan Kristen. Setelah itu bangunan di kompleks Masjid Al – Aqsa difungsikan kembali seperti semula. Bangunan Kubah Batu yang dahulu dipasangi salib di bagian atas kemudian diganti dengan simbol bulan sabit emas, perbaikan lainnya dilakukan oleh keponakan Shalahuddin Al – Ayyubi pada kompleks Al – Aqsa. Pasca perbaikan masjid dan Kubah Batu, pembangunan demi pembangunan untuk mempercantik arsitektur kompleks terus dilakukan hingga masa Kesultanan Utsmaniyah (1517 – 1917). Akan tetapi setelah kesultanan runtuh, Dome Of The Rock kembali mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi Yerikho yang terjadi pada tahun 1927. Pemerintah Yordania melakukan perbaikan ekstensif dengan bantuan dana dari pemerintah Turki dan Arab Saudi. Perbaikan tersebut meliputi rekonstruksi bangunan, penggantian ubin, menutup kubah dengan timah hitam, dan barulah pada tahun 1965 dilapisi perunggu aluminium berlapis emas seperti yang Sahabat Tour Aqsa saksikan sekarang. 

Bagi Sahabat Tour Aqsa yang sedang mempersiapkan liburan dengan mendaftar Tour Aqsa 2022 Jakarta Selatan, sebisa mungkin tak lupa untuk selalu memantau informasinya ya. Sahabat Tour Aqsa dapat mengupdate informasi terbarunya di touraqsa.com. Dengan Sahabat Tour Aqsa mengerti dan memahami terkait informasi berlibur ke Aqsa secara lengkap, maka Sahabat Tour Aqsa akan lebih matang dalam mempersiapkan liburan ke Al – Aqsa. Semoga segala informasi yang disuguhkan dapat bermanfaat untuk Sahabat Tour Aqsa sekalian yaa..