Tour Ke Mesir 2022
Kawasan Timur Tengah yang selalu menjadi pijakan wisatawan untuk berlibur salah satunya ialah Mesir. Tentunya Sahabat Tour Aqsa mengerti bahwa negeri Mesir ini dikenal sebagai wilayah dengan berbagai kisah sejarah di dalamnya. Salah satu hal yang pasti Sahabat Tour Aqsa ialah perihal piramida giza yang berada disana. Bangunan dengan arsitektur unik nan menarik inilah yang menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya bangunan seperti ini tak ditemukan di kawasan manapun selain di Mesir. Sahabat Tour Aqsa perlu menegtahui bahwa Mesir ini tak hanya dikenal dengan piramidanya saja. Akan tetapi ada beberapa hal lain yang menjadi daya tarik Mesir yang tak pernah sepi pengunjung. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang senang akan wisata dengan kesan edukatif, Sahabat Tour Aqsa dapat mencoba untuk berlibur ke Mesir ini. Jika Sahabat Tour Aqsa ingin berkunjung ke beberapa negara di Timur Tengah sekaligus, Sahabat Tour Aqsa juga bisa loh.. Caranya ialah Sahabat Tour Aqsa dapat mendaftar paket Tour Aqsa ataupun Tour Aqsa Jordan Mesir. Dengan Sahabat Tour Aqsa memilih paket tour tersebut, maka Sahabat Tour Aqsa dapat menikmati serunya berkeliling mengunjungi bangunan – bangunan bersejarah yang tentunya akan menambah wawasan Sahabat Tour Aqsa sekalian. Sahabat Tour Aqsa tak perlu khawatir perihal jasa travel yang akan dipilih untuk menikmati berlibur ke Mesir, karena Satutours Travel siap membantu rencana berlibur Sahabat Tour Aqsa sekalian. Satutours Travel telah berpengalaman dan menyediakan berbagai paket mulai dari paket Tour masjidil Aqsa, Tour Aqsa Jordan Mesir dan ragam paket tour lainnya. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang ingin berlibur ke Mesir dan mengunjungi beberapa kawasan di Timur Tengah, bisa banget nih daftar paket Tour Aqsa Jordan Mesir. Teruntuk Sahabat Tour Aqsa yang ingin mengetahui informasi lebih lengkap seputar Tour Ke Mesir 2022, yuk simak informasi di bawah ini.
Inilah Istimewanya Negeri Mesir
Negeri Mesir mmeanglah menjadi negara yang dikenal istimewa. Tak hanya dikenal amat kaya akan peradaban, ilmu pengetahuan dan kebudayaannya saja. Akan tetapi, Mesir juga dikenal karena kaya akan sejarah yang populer di dunia yang berkaitan dengan tokoh – tokoh terkemuka seperti Kisah Nabi Musa AS, Yusuf AS, Firaun hingga Ratu Cleopatra. Keistimewaan tentang negeri Mesir ini tak hanya sebatas isu belaka,. Namun, semua itu terukir dengan jelas didalam berbagai peninggalan dan bekas – bekas kejayaan Mesir di masa lalu. Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa Bangsa Mesir menjadi salah satu bangsa tertua yang ada di dunia yang sudah terkenal dengan peradabannya sendiri sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Bahkan Mesir ini lebih tua dibandingkan peradaban besar lainnya seperti Persia, Yunani ataupun Romawi yang pernah menguasai dunia. Karena itulah Mesir memiliki kebudayaan dan peradaban yang jauh lebih beragam dibanding peradaban lainnya. Coba Sahabat Tour Aqsa amati Pyramid, Sphinx ataupun Kuil – Kuil yang tak Sahabat Tour Aqsa temukan di negara lainnya. Hal ini cukup membuktikan bahwa Bangsa Mesir pernah menjadi bangsa yang paling maju di bumi ini. Hal ini dikarenakan tak ada bangsa yang mampu manciptakan mahakarya ini selain Mesir, sehingga tak heran apabila Mesir disebut sebagai negeri yang amat Istimewa. Perlu Sahabat Tour Aqsa ketahui bahwa sebetulnya banyak sekali hal istimewa lainnya yang menjadi Mesir ini dikenal. Apa saja hal – hal yang membuat Negeri Mesir dianggap sebagai negeri yang istimewa? Berikut lebih jelasnya!
-
Negeri Dengan Sebutan Ummu Ad – Duniya
Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa menurut informasi dan sejarah yang ada diketahui bahwa seluruh peradaban besar pernah hidup dan berjaya di Mesir. Hal ini sering sebut saja Mesir Kuno, Persia, Yunani, Romawi, Kekhalifahan Abbasiyyah hingga Kekhalifahan Turki Ottoman. Sebba itulah, tak heran apabila negeri Mesir memiliki gelar sebagai Negeri Ummu Ad – Duniya yang artinya ialah induk dari peradaban yang ada di dunia ini. Gelar ini tentunya tak berlebihan karena Mesir memang menjadi satu – satunya negara yang pernah hidup didalamnya semua peradaban besar dunia. Selain karena pernah ditinggali peradaban besar, gelar Induk Peradaban yang dimiliki oleh negeri Mesir ini ialah karena bangsa ini memiliki peradaban yang sangat tua, bahkan lebih tua dibanding Yunani dan Romawi sekalipun.
Diketahi bahwa negeri Mesir sudah mendirikan kerajaan sejak 3000 tahun sebelum Masehi dan itu berlanjut hingga datangnya Romawi. Firaun Terakhir yang memimpin Mesir adalah Firaun Cleopatra yang amat dikenal dengan kepintaran dan kecerdasannya. Peradaban Mesir kuno pun terbilang maju dan bangunan Pyramida lah yang menjadi buktinya. Ketika bangsa – bangsa lain di dunia masih primitif dan hidup secara nomaden, bangsa Mesir telah memiliki peradaban yang sangat maju. Bahkan mereka sudah membangun bangunan pencakar langit, salah satunya Pyramida Giza yang menjadi bangunan tertinggi di dunia selama ribuan tahun lamanya. Mesir tak hanya meningalkan kebanggannya di masa lalunya saja. Namun, hingga saat ini pun Negeri Mesir masih memiliki pengaruh kuat di Barat dan Timur Tengah, salah satunya Jamal Abdul Nasser selaku presiden pertama Republik Mesir yang sukses mempersatukan bangsa Arab kala itu dengan mendirikan Liga Arab. Pengaruh Mesir sebagai Ummu Ad – Duniya pun masih terlihat pada saat bertempur dan mengalahkan Israel dalam perang Youm Kipour atau yang pada umumnya disebut dengan perang enam hari pada 1973 lalu. Sehingga, baik zaman kuno maupun era modern, Mesir tetap memberikan pengaruhnya bagi dinamika dunia dan tentunya juga sebagai induk dari peradaban yang ada hari ini. Mesir telah dikenal sebagai negara senior bagi peradaban dunia. Hal inilah yang membuat negeri Mesir menjadi begitu istimewa di mata dunia dan umat islam sekalian. Tour Aqsa Jakarta
-
Negeri yang Sering Disebut Didalam Al – Quran
Sebagau umat muslim tentunya Sahabat Tour Aqsa memahami bahwa Al – Quran menjadi pedoman dan petunjuk yang selalu dipegang teguh oleh Umat Islam. Kebenaran Al – Quran pun tak boleh diragukan dan wajib diyakini dengan sepenuh hati bagi seluruh umat Islam. Hal yang menarik ialah bahwa negeri Mesir ini seringkali disebutkan hingga berkali – kali di dalam Al – Quran. Pastinya hal ini menjadi sesuatu yang istimewa bukan? Terlebih negeri Mesir ini disebutkan tak hanya sekali saja, melainkan berkali – kali didalam Al –Quran yang suratnya terletak di surat Al – Baqarah ayar 61, Surat Yunus ayat 87, Surat Yusuf ayat 21 dan 99, dan yang terakhir berada di surat Az-Zukhruf ayat 51. Bisa Sahabat Tour Aqsa bayangkan betapa pentingnya Mesir sehingga disebut berkali – kali. Sebba itulah, satu satunya nama negeri yang disebutkan hingga 5 kali didalam Al – Quran ini ya hanya negeri Mesir. Bahkan kota Mekkah yang merupakan kota suci Umat Islam disebutkan satu kali saja oleh Al – Quran, tentu hal ini membuat Mesir terasa begitu istimewa dengan hal ini. Salah satu surat yang ada di dalam Al Qur’an ialah pada surat Yusuf ayat 99 yang artinya: “tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf. Yusuf merangkul ibu-bapaknya dan dia berkata: ‘Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman.” Ayat ini menceritakan tentang kisah Nabi Yusuf yang amat dikenal dikalangan anak – anak karena sering diceritakan baik disekolah maupun dirumah. Nabi Yusuf adalah salah satu Nabi yang Pernah tinggal dan hidup di Mesir, bahkan beliau menjadi Menteri Logistik pada saat Firaun dari salah satu dinasti yang memimpin Mesir berkuasa.
-
Negeri Para Nabi
Perlu Sahabat Tour Aqsa ketahui bahwa negeri Mesir ini disebut sebagau Bumi Kinanah. Bumi Kinanah ini bermakna tanah ataupun negeri yang dijaga atau mendapat penjagaan dari Allah Swt. Salah satu bentuk penjagaan Allah itu ialah dengan mengirimkan banyak Nabi, sehingga Sahabat Tour Aqsa mengenal Mesir sebagai negerinya para Nabi. Hal inilah yang membuat negeri Mesir menjadi sangat istimewa. Salah satu penyebab negeri Mesir seringkali disebut di dalam Al – Quran ialah karena Allah banyak mengutus para Nabi ke Mesir. Sehingga ketika Al – Quran menceritakan tentang kisah para Nabi, maka Mesir pun juga akan disebutkan sebagai tempat nabi tersebut hidup. Nabi – Nabi yang pernah hidup dan tinggal di Mesir antara lain Nabi Idris, Nabi Musa, Nabi Yusuf, Nabi Harun dan Nabi Shaleh. Nabi – Nabi ini ialah Nabi yang pernah tingggal dan singgah di Mesir.
Sedangkan untuk Nabi yang pernah berkunjung ke Mesir pun juga banyak, antara lain Nabi Ibrahim,Nabi Khaidir, Nabi Isa dan Nabi Ya’qub tatkala bertemu dengan Nabi Yusuf yang menjadi Menteri di Mesir. Menurut sejarah ada sekitar 10 Nabi yang pernah hidup maupun singgah di Mesir. Sebetulnya jumlah ini bisa lebih banyak lagi, karena jumlah Nabi itu ada sekitar 124 ribu orang namun yang wajib Sahabat Tour Aqsa imani dengan sepenuh hati adalah 25 Nabi dan Rasul. Ada yang mengatakan bahwa jumlah Nabi yang diutus ke Mesir itu berjumlah ribuan banyaknya, semua Nabi itu diutus kepada Kaum Bani Israel yang merupakan kaum yang paling durhaka dan paling tidak patuh. Bani Israel kala itu hidup di Mesir, walaupun sudah diutus banyak Nabi kepada Bani Israel, akan tetapi mereka tetap menjadi kaum yang durhaka dan tidak patuh, bahkan tega membunuh para Nabi yang Allah utus kepada mereka. Alasan inilah yang menjadikan Mesir disebut sebagai Bumi Kinanah, karena banyaknya Nabi yang diutus ke negeri ini untuk menjaganya dari kerusakan yang diperbuat oleh manusia yang hidup didalamnya.
Keilmuan Islam Yang Masih Bertahan di Masjid Al – Azhar Mesir
Masjid Al – Azhar merupakan salah satu masjid yang dipergunakan umat muslim untuk melakukan diskusi keilmuan di masjid ini. Disinilah menjadi tempat bagi orang – orang untuk mendengarkan kisah dari orang yang ahli bercerita. Berkembangnya ilmu pengetahuan pada masa itu, membuat Mesir menjadi pusat peradaban dan pengembangan ilmu ilmu terkait agama islam. Pada mulanya, masjid Al – Azhar ini diperuntukkan bagi Dinasti Fatimiyah yang sedang bersaing dengan kekhalifahan di Baghdad. Berdirinya Dinasti Fatimiyah ini atas dasar alasan melemahnya Dinasti Abbasiyah. Kejayaan Dinasti Fatimiyah yang menjadi pusat pemerintahan sudah beralih ke Kairo, Mesir. Kemudian dinasti ini berkembang di berbagai bidang seperti keilmuan, perdagangan, dan keagamaan. Mengutip informasi daroi Muhammad Atiyah al – Abrasyi dalam al – Tarbiyah al – Islamiyah, Dinasti Fatimiyah mengajarkan Mazhab Syiah kepada rekan pendakwahnya. Selanjutnya para pendakwah inilah yang bertugas meyakinkan masyarakat atas kebenaran Mazhab Syiah. Berkembangnya Mazhab Syiah ini secara tak langsung mengancam otoritas Abbasiyah Sunni. Khalifah Fatimiyah meminta secara khusus kepada para dai-dainya untuk melakukan penyebaran ideologi Syiah. Mereka mempraktikkannya tak hanya dalam sebuah gerakan politik, akan tetapi juga keagamaan.
Dalam buku Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan Abuddin Nata menjelaskan bahwasannya terdapat program – program yang dirancang khusus oleh kaum Dinasti Fatimiyah dalam melakukan doktrin. Pertama, pelaksanaan pengajaran serta pembentukan undang –undang. Kedua, dakwah secara rahasia. Kekhalifahan Fatimiyah ingin terus memperbanyak dai – dai. Kemudian peran dari masjid al – Azhar meningkat, tak hanya sebagai rumah ibadah. Melainkan sebagai lembaga pendidikan yang terorganisasi. Lembaga pendidikan ini lalu dikembangkan menjadi corong untuk propaganda kekuasaan kekhalifahan. Sekaligus sebagai alat penyebaran doktrin ajaran Syiah. Kemudian untuk proses belajar mengajar, Al – Azhar diatur oleh pengelola madrasah. Menurut Philip K Hitti dalam History of The Arabs, saat itu, al – Azhar adalah sebuah madrasah pendidikan tingkat tinggi. Mahmud Yunus dalam Sejarah Pendidikan Islam mengungkapkan, sistem belajar mengajar di al – Azhar terbagi menjadi empat. Pertama kelas umum diperuntukkan bagi orang yang datang ke al-Azhar untuk mempelajari Alquran dan tafsirannya. Selanjutnya yang kedua, kelas para mahasiswa Universitas al – Azhar yaitu kuliah dengan para dosen yang ditandai dengan mengajukan pertanyaan dan mengkaji jawabannya. Ketiga, kelas Darul Hikam, yaitu kuliah formal yang diberikan para mubaligh. Keempat, kelas non-formal, yaitu kelas untuk pelajar wanita.
Proses belajar mengajar disini masih menggunakan metode melingkar. Selain itu, pelajar dapat bebas memilih siapa saja guru – guru. Sistem pembelajaran sendiri, lebih menekankan pada model diskusi. Baik diskusi antar pelajar maupun kepada guru. Namun, guru lebih banyak memberikan peran sebagai fasilitator. Tugas lainnya juga meliputi memberikan materi – materi yang lebih mendalam mengenai apa yang sedang didiskusikan. Pada masa pemerintahan Khalifah Dinasti Fatimiyah, al – Aziz Billah, Al – Azhar kemudian dijadikan Universitas Islam yang mengajarkan ilmu- ilmu agama, ilmu akal (logika), dan ilmu umum lainnya. Bahkan khalifah pun menyediakan tempat tinggal untuk para tenaga pendidik.Tak hanya itu, khalifah juga menanggung semua kebutuhan para ahli fikih. Hasilnya, al – Azhar melahirkan begitu banyak ulama yang tak diragukan lagi aspek keilmuannya. Sehingga, menghasilkan generasi berkualitas yang banyak menyumbangkan ilmu pengetahuan keislaman. Lembaga pendidikan ini mempunyai peranan penting dalam perkembangan pendidikan di Eropa. Perguruan ini mencontohkan pengembangan tradisi dialog dan debat serta penjurusan dua fakultas. Menurut Nasser Rabbat dalam Al-Azhar Mosque: An Architectural Chronicle of Cairo’s History, al-Azhar mengalami sebuah reformasi pada 1872, ketika Inggris menduduki Mesir. Salah satunya yaitu praktik perekrutan serta ujian untuk para siswa. Naskah – naskah masjid juga dikumpulkan menjadi satu dan diletakkan di perpustakaan. Kebersihan dan kesehatan bagi para murid diperhatikan. Sistem ujian terstruktur dikembangkan. Al-Azhar menarik siswa tak hanya dari Mesir, namun dari seluruh dunia, bahkan Asia Tenggara.
Kemudian menurut Ensiklopedia Islam Indonesia pada saat kekhalifahan Fatimiyah runtuh, terjadi perubahan mendasar di al – Azhar. Corak Syiah yang telah bertahan hampir 200 tahun telah berubah. Perubahan ini terjadi menyusul al – Azhar yang diambil alih oleh Shalahuddin al – Ayyubi. Ia kemudian menjadikan al-Azhar sebagai madrasah-masjid yang berorientasi Sunni. Bani Fatimiyah selalu menekankan pengajaran di al – Azhar mengenai filosofis dan teologis. Namun ketika Dinasti Ayyubi berkuasa, pemuka Sunni ini memfokuskan pengajaran fikih di semua madrasah, termasuk al – Azhar. Pengambilalihan ini, sebenarnya menjadikan posisi al – Azhar yang berorientasi supralokal menjadi lembaga yang berwawasan sempit. Namun, karena peranan Kairo yang strategis, dalam perjalanan sejarah Islam, akhirnya bisa diperoleh kembali dan dipertahankan, khususnya pada zaman modern. Kemudian, terjadi keseragaman kurikulum, termasuk pengembangan materi yang tidak monoton mempelajari agama murni. Seperti retorika, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu – ilmu pasti, dan lain – lain mulai diajarkan.
Pastikan Berlibur Dengan Aman Yuk, Begini Caranya!
Di kondisi yang sekarang ini tentunya Sahabat Tour Aqsa berkeinginan pergi berlibur namun harus pula memastikan bahwa berlibur dengan aman kan? Nah.. agar liburan Sahabat Tour Aqsa berjalan dengan aman, yuk simak informasi dibawah ini.
-
Pastikan Kondisi Tubuhmu Sehat
Sebelum Sahabat Tour Aqsa memutuskan untuk pergi berlibur, pastikan terlebih dahulu bahwa Sahabat Tour Aqsa berada dalam keadaan sehat. Saat sakit atau tidak dalam kondisi prima, daya tahan tubuh cenderung menurun. Tentunya hal ini dapat memudahkan berbagai penyebab penyakit, termasuk virus Corona yang bisa saja masuk ke tubuh selama Sahabat Tour Aqsa liburan. Beberapa destinasi tujuan wisata, mewajibkan Sahabat Tour Aqsa untuk melakukan rapid test sebelum berangkat. Bila perlu, Sahabat Tour Aqsa juga dapat melakukan tes PCR yang hasilnya lebih akurat. Selain untuk memastikan kesehatan diri sendiri, Sahabat Tour Aqsa dapat melindungi orang lain yang akan bertemu dengan Sahabat Tour Aqsa di tempat wisata nanti.
-
Bawalah Masker dan Hand Sanitizer
Di mana pun Sahabat Tour Aqsa berada, pastikanlah Sahabat Tour Aqsa untuk tetap mengenakan masker meskipun Sahabat Tour Aqsa terlihat sehat. Hendaknya Sahabat Tour Aqsa membawa lebih dari 1 masker sebagai cadangan. Tak lupa pula, Sahabat Tour Aqsa untuk selalu membawa hand sanitizer, karena tak semua tempat menyediakan wadah untuk mencuci tangan.
-
Pilihlah Destinasi Yang Tak Ramai Pengunjung
Pastinya Sahabat Tour Aqsa memahami bahwa virus corona ini lebih mudah menular di tempat yang tertutup dan padat orang. Sebba itulah, pilihlah tempat berlibur yang luas, terbuka, dan tak terlalu ramai pengunjung. Hal ini bertujuan agar Sahabat Tour Aqsa sekalian dapat menerapkan physical distancing dengan optimal. Bila Sahabat Tour Aqsa ingin berlibur ke luar negeri, sangat penting pula Sahabat Tour Aqsa untuk memastikan informasi seputar tinggi atau rendahnya kasus penyebaran virus Corona di tempat yang akan Sahabat Tour Aqsa kunjungi.
-
Bawa Peralatan Pribadi
Hal yang hendaknya tak terlupa ialah membawa peralatan pribadi, seperti handuk, sabun, sikat gigi, tempat minum dan peralatan makan. Pastinya hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan penularan virus Corona. Pastikan Sahabat Tour Aqsa dan anggota yang lainnya juga membawanya masing – masing ya.
Inilah sekilas ulasan terkait Tour Ke Mesir 2022 yang dapat menambah informasi Sahabat Tour Aqsa untuk persiapan berlibur ke Mesir. Tak lupa bagi Sahabat Tour Aqsa sekalian untuk mempersiapkan dokumen – dokumen penting yang dibutuhkan untuk mendaftar paket Tour ke Mesir. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang hendak pergi berlibur pastikan untuk menjaga kondisi agar tetap sehat. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap seputar tour ke Mesir, simak terus informasi lebih lanjut ya!