Sejarah Masjidil Aqsa
Salah satu kawasan bersejarah di dunia yang dapat Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir kunjungi ialah kawasan Al – Aqsa. Tentunya sebagai umat muslim, Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir sekalian tak lagi asing dengan kawasan bersejarah di Al – Aqsa. Karena tak sedikit dari umat muslim yang ingin berkunjung ke kawasan Aqsa dan merasakan syahdunya ibadah di Masjidil Aqsa. Apabila Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir ada keinginan untuk berlibur ke Aqsa, Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir bisa mulai untuk merencanakan kapan tepatnya waktu pelaksanaan keberangkatan yang akan dilakukan. Perihal jasa travel, Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir tak perlu khawatir. Karena Satutours Travel menyediakan paket Tour Aqsa Jordan Mesir yang bisa Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir pilih. Untuk Biaya Tour Aqsa Jordan Mesir tentunya cukup terjangkau bagi Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir yang gemar traveling. Bagi Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir yang ingin mengetahui informasi seputar Sejarah Masjidil Aqsa, yuk simak informasi dibawah ini.
Peristiwa Rusaknya Bangunan di Al – Aqsa
Diketahui bahwa organisasi Eladi kaum Yahudi serta Otoritas Arkeologi Israel membuat sebuah lubang besar di bawah tembok Al – Quds. Lubang tersebut menjadi salah satu cara untuk memudahkan wisatawan Yahudi memasuki Taman Nasional Ir. David di Silwan dan menuju ke area Taman Arkeologi dekat Tembok Buraq di Masjidil Aqsa. Di surat kabar Israel menyatakan bahwasannya proyek pembangunan Taman Nasional Ir. David yang dikelola Organisasi Elad telah menggali beberapa terowongan untuk menghubungkan jalur yang disebut dengan jalan peziarah. Saat ini terdapat dua terowongan yang sedang disempurnakan pengerjaannya oleh Zionis. Pertama jalur drainase di Al – Quds yang berakhir di dinding Buraq. Kemudian yang kedua, terowongan yang konon telah digali sejak zaman Bizantium berakhir di Taman Arkeolog di dekat Tembok Buraq.
Perlu Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir ketahui bahwa sejak otoritas Israel mulai menguasai kawasan Al – Aqsa pada tahun 1967, berbagai upaya penistaan hingga ancaman telah dilakukan, salah satunya ialah penggalian terowongan di bawah dan sekitar masjid. Upaya penistaan tersebut ialah bertujuan untuk mewujudkan misi umat Yahudi untuk menguasai kawasan Al – Aqsa dan membangun kuil di atasnya. Para arkeolog Yahudi telah puluhan tahun melakukan kegiatan penggalian dibawah tanah kawasan Al – Aqsa dengan alasan mengungkap peninggalan sejarah kuil Sulaiman yang umat Yahudi yakini. Akan tetapi, tak ada satu pun barang peninggalan yang umat Yahudi temukan. Sehingga, berbagai kecaman pun datang dari berbagai pihak yang bertujuan untuk mempertahankan upaya penggalian tersebut. Umat Yahudi berdalih membuat – buat penamaan versinya bahkan menghubung – hubungkan nama peninggalan yang ada agar bernuansa dan beridentitas Yahudi. paket tour aqsa
Inilah Ragam Galeri Seni di Kawasan Yerusalem
Kawasan Yerusalem tak hanya perpaduan yang menarik dari berbagai agama dan tradisi. Namun, juga menjadi pusat seni kontemporer yang hidup dan unik. Di kawasan kota ini dikenal sebagai kawasan yang artistik. Hal ini karena dipengaruhi oleh berbagai budaya yang ada dan bergabung untuk memperkaya budaya. Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir perlu mengetahui bahwa di kawasan Yerusalem terdapat ragam galeri seni yang dapat Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir kunjungi pada saat berlibur ke kawasan ini. Ragam galeri seni yang dapat Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir kunjungi antara lain :
1. The Jerusalem Artists House
Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir perlu mengetahui bahwa Jerusalem Artists House merupakan pusat dinamis dan aktif yang diperuntukkan bagi seni lokal maupun internasional serta seniman kontemporer yang muncul dan diakui. The Jerusalem Artists House menunjukkan berbagai bentuk seni dari fotografi dan juga secara aktif mempromosikan seniman muda yang berada di kawasan ini. The Jerusalem Artist House menjadi pusat seni kontemporer energik yang menghadirkan berbagai pameran solo, grup atau bersama di sekitar beberapa tema inti. Bangunan galeri seni ini terletak di bangunan bersejarah yang pernah mengakomodasi Akademi Seni dan Desain Bezalel, Artists House yang menawarkan acara khusus seperti membaca malam atau konser jazz sebagai pelengkap.
2. Beit Avi Chai
Beit Avi Chai ialah pusat budaya terkenal di kawasan Yerusalem. Diketahui bahwa bangunan Beit Avi Chai ini bangunan yang terdiri dari empat lantai. Perlu Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir ketahui bahwa bangunan Beit Avi Chai ini terdapat tempat untuk ceramah dan forum diskusi. Tak hanya itu, bangunan ini pun juga menyediakan tempat untuk konser dan acara budaya lainnya. Oleh karena itulah, Beit Avi chai ini dijadikan sebagai titik fokus bagi akademisi dan seniman kota. Tak banyak yang tahu bahwasannya Beit Avi Chai menjadi rumah bagi seniman lokal serta internasional yang muncul serta didirikan. Tour Aqsa
3. Vision Gallery
Mulanya vision gallery ini didirikan di San Fransisco pada tahun 1981. Kemudian, dipindahkan ke Yerusalem pada tahun 1998. Vision Gallery merupakan bangunan sebuah gedung modern yang dipimpin oleh Neil Folberg selaku seniman utama di tempat tersebut. Diketahui bahwa vision gallery menyajikan seni fotografi yang bagus dan menggabungkan koleksi luas dengan karya yang modern dilengkapi dengan kesan yang vintage. Perlu Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir ketahui bahwa selain para seniman terkenal, vision gallery juga secara aktif mendukung bakat baru yang muncul untuk memamerkan karya pertamanya melalui program First Exposure. Sejarah Masjidil Aqsa
4. Art Time
Perlu Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir bahwa Art Time merupakan tempat terbaik di kota bagi Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir yang menyukai seni pop. Gallery yang berada di Tel Aviv ini dikelola oleh kolektor seni yakni Zion Ehri. Di gallery ini menggunakan teknik 3D serta penggunaan warna yang mencolok menjadi tempat yang luar biasa, menarik dan hidup. Di tempat ini telah menampilkan pameran yang luar biasa, di mana seniman Yuba Mahler membuat penghargaan artistik revolusioner kepada Nelson Mandela. Sejarah Masjidil Aqsa
5. Agripas 12
Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir perlu mengetahui bahwasannya Agripas 12 yang berada di Yerusalem merupakan galeri seni yang digunakan sebagai membuat seni, seni pertunjukkan dan menjadi seni. Diketahui bahwa pembangunan ini dilakukan pada tahun 2004 oleh 15 seniman terkenal yang hingga kini masih tetap setia pada etos pendiriannya sebagai galeri seni kooperatif independen yang dikelola secara sukarela. Perlu Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir ketahui bahwa galeri ini menampilkan pameran bulanan yang menyajikan beragam seni karya berupa keramik, gambar, lukisan dan foto. Sejak berdirinya Agripas 12, telah diketahui bahwa galeri ini telah memamerkan pameran solo dan grup 60 yang menjadi galeri sebagai aktor penting dalam seni kontemporer Yerusalem. Agripas 12 dikenal sebagai galeri yang kreatif untuk seni modern yang tak hanya mendorong seniman untuk memperbesar bahasa artistik serta terbuka terhadap wacana seni baru. Namun, galeri ini juga menjaga galeri bebas dari perantara dan tujuan komersial. Oleh karena itu, galeri ini bertindak sebagai jembatan antara seni dan publik yakni seniman dan pecinta seni dapat langsung berinteraksi.
6. Dwek Gallery
Sepertinya tak banyak yang tahu bahwa Dwek Gallery merupakan bagian dari pusat budaya Mishkenot Sha’ananim yang memamerkan seni kontemporer dengan cara yang unik dan menyeluruh. Di galeri ini menawarkan beragam kombinasi media seni yang meliputi fotografi, lukisan dan instalasi video yang tak hanya sebagai pameran tunggal, namun digabung dengan bentuk seni lainnya. Diketahui bahwa Dwek Gallery ini menghubungkan pameran kontemporernya dengan kepentingan tematis dari center. Festival penulis internasional yang akan datang adalah contoh bagus dari ambisi yang galeri ini.
7. Barbur Gallery
Dari banyaknya galeri seni yang berada di kawasan Yerusalem, Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir dapat berkunjung ke salah satunya yakni Barbur Gallery. Barbur gallery termasuk galeri seni yang mungkin kecil namun independen. Diketahui bahwa barbur galleri ini didirikan oleh lima orang di daerah Nachlaot bohemian. Perlu Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir ketahui bahwa di barbur galeri ini memiliki ruang yang berfungsi sebagai forum untuk debat kritis dan mendorong wacana seni kontemporer melalui berbagai proyek, pemutaran dan lokakarya. Tentu saja bahwa barbur galeri ini juga mengadakan pameran seni kontemporer setiap bulannya, kemudian menunjukkan karya oleh beberapa seniman pendatang baru yang paling menarik di Yerusalem. Pameran yang dilakukan ini bulanan. Pameran dilengkapi dengan malam musik yang terdiri dari jazz yang dilakukan oleh musisi lokal. Wah.. asik sekali kan? Sejarah Masjidil Aqsa
8. Museum of The Seams
Tahukah Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir? Bahwa di kawasan Yerusalem terdapat salah satu museum yang memiliki panorama yang indah. Museum ini bernama museum of the seams yakni museum dengan tempat mempesona dan memiliki panorama seni modern. Museum ini berada di sebuah gedung yang telah berdiri sejak tahun 1931, tepat di antara Yerusalem Timur dan Yerusalem Barat. Tak banyak yang tahu bahwa museum of the seams ini merupakan museum seni sosial politik kontemporer. Sejak dibuka pada tahun 1999, pameran ini telah menampilkan berbagai pameran yang berubah seputar isu – isu penting nan rumit seperti hak asasi manusia, perbudakan atau tampilan saat ini tentang kesepian. Di museum of the seams, bahasa seni adalah kendaraan dan kadang – kadang penjelasan untuk isu – isu sosial dan politik kontemporer terbesar. Tema – temanya diperiksa oleh seniman lokal bahkan internasional terbaik dari berbagai media dan kolaborasi mereka dimaksudkan untuk meningkatkan dialog lintas budaya tentang setiap masalah.
Upaya Nuruddin Zanki Untuk Lahirkan Generasi Pembebas Al – Aqsa
Ketika umat muslim berada di ambang kehancuran akibat dari kemunduran, kecintaan akan dunia serta pertikaian dan perseteruan, pasukan tentara Salib sedang mencari celah untuk memasuki negeri – negeri islam untuk menguasai tempat suci dan menduduki Masjidil Aqsa. Perlu Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir ketahui bahwa kebangkitan islam mulai terwujud dengan bangkitnya dinasti Zanki di Mosul. Diketahui bahwa Imaduddin Zanki menyusun negara yang kuat membentang dari Mosul hingga Ma’arat An – Nu’man pada 521 H. Ia menyatakan bahwa tekadnya untuk memperkuat fondasi umat islam dan mempersiapkan diri untuk menghadapi seluruh bahaya yang mengancam dari segala arah.
Setelah Imaduddin syahid, posisinya digantikan oleh Nuruddin Zanki. Nuruddin Zanki merupakan salah satu tokoh yang dididik oleh para ulama dan mempelajari ragam ilmu. Ketika era Nuruddin Zanki inilah terjadi perubahan yang besar. Kala itu, kesultanan Zanki menjadi pusat pertemuan para tokoh serta murid madrasah yang memiliki visi reformasi. Nuruddin amat mempersilahkan setiap orang yang hendak berjuang di jalan Allah. Selanjutnya, kesultanan menempatkan setiap individu atau kelompok untuk melaksanakan tugas sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing – masing perorangan. Dalam kepemimpinannya, Nuruddin Zanki memiliki enam kebijakan khas yang menjadi salah satu upayanya untuk membangkitkan umat islam dan melahirkan generasi pembebas Al – Aqsa. Kebijakan – kebijakan tersebut antara lain :
- Mempersiapkan masyarakat islami, membersihkan kehidupan keagamaan dan budaya dari pengaruh aliran pemikiran yang menyimpang seperti aliran kebatinan, filsafat yunani serta tata cara ibadah ataupun ritual yang dikembangkan oleh Kerajaan Fatimiyah.
- Membangun manajemen pemerintahan yang islami untuk meratakan keadilan dan solidaritas sosial.
- Menghilangkan permusuhan antar madzhab, membangun kekuatan – kekuatan islam dan mengkoordinasi potensi dalam satu pola dan kepemimpinan yang saling mendukung.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur publik.
- Membangun kekuatan militer dan mengembangkan industri perlengkapan perang.
- Menghapus kerajaan – kerajaan kecil yang tersebar di wilayah Syam dan menyatukan kendali pemerintahan Syam, Mesir dan Jazirah Arab.
Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir perlu mengetahui bahwa upaya Nuruddin untuk menghasilkan generasi baru pembebas Al Aqsa pun membuahkan hasil dengan munculnya salah satu tokoh pembebas Al – Aqsa yakni Shalahuddin Al – Ayyubi.
Mengenal Perpustakaan Alexandria Mesir, Perpustakaan Pertama di Dunia
Tahukah Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir bahwa terdapat perpustakaan pertama di dunia yang letaknya berada di Alexandria, Mesir tepatnya berada di sekitar Selatan Mesir. Perpustakaan Alexandria mesir ini juga dikenal dengan nama Alexandrina Bibliotheca of Egypt yakni perpustakaan pertama dan terbesar di dunia.
1. Kisah Berdirinya Perpustakaan Alexandria
Perpustakaan Alexandria dibangun pada tahun 323 SM oleh raja Ptolemy Soter yakni raja pertama dinasti Diadoch. Perpustakaan ini menjadi amat besar di bawah para penggantinya Ptolemy Philadelphus (285 – 247 SM) dan Ptolemy Eugrates (247 – 221 SM). Perpustakaan ini dibangun oleh Ptolemy dengan maksud untuk mengumpulkan dan memelihara selengkapnya semua karya kesusastraan Yunani. Kala itu perpustakaan di Mesir amatlah penting yang ditandai dengan diketahuinya beberapa orang yang bekerja di sana seperti : Zenodotus, Eratosthenes, Aristophanes, Aristarchus, Callimachus dan Apollonius sekitar abad tiga dan dua SM. Diketahui bahwa perpustakan ini bertahan hingga berabad – abad dan memiliki koleksi yang sangat lengkap. Ptolemy I pengganti Alexander Agung ialah pendiri perpustakaan Iskandariyah Mesir yang kemudiaan diteruskan hingga kekuasaan Ptolemy III.
2. Sebab Perpustakaan Alexandria Menjadi Perpustakaan Terbesar
Perlu Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir bahwa Perpustakaan Alexandria Mesir atau Bibliotheca Alexandria Egypt menjadi pusat ilmu pengetahuan. Hingga Raja Mesir sempat membelanjakan harta kerjaannya untuk membeli buku dari seluruh penjuru negeri hingga terkumpul 442.800 buku dan 90.000 berbentuk ringkasan tak berjilid. Pada masa kemasyhuran perpustakaan Alexandria, setiap kapal dan penjelajah yang singgah ke Mesir akan digeledah. Setiap buku dan naskah yang ditemukan akan disalin, kemudian salinannya akan diberikan sementara naskah asli akan disita oleh pihak perpustakaan. Kejadian yang paling dikenang dalam sejarah ialah ketika Athena meminjamkan naskah klasik Yunani mereka kepada Mesir karena diberikan jaminan oleh Mesir bahwa Mesir hanya ingin menyalinnya. Akan tetapi, pada kenyataannya Mesir justru menyita semua naskah yang ada dan hanya memulangkan salinan kepada Athena.
3. Kisah Runtuhnya Perpustakan Alexandria
Tak banyak yang mengetahui bahwa terdapat tiga hal yang meruntuhkan perpustakaan ini.
- Menurut dokumen yang berjudul Kronik Perang Alexandria karya Titus Livius, pada tahun 48 SM Kaisar Roma yakni Julius Caesar memerintahkan untuk membakar gedung itu dalam perang melawan Ptolomeus. Kebakaran tersebut memusnahkan sebagian naskah berharga. Pada saat kebakaran, hampir seluruh warga kota turun tangan memadamkan api. Kemudian, Julius Caesar akhirnya meminta maaf dan menggantikan setidaknya 200 ribu buku sebagai gantinya kepada Ratu Mesir Cleopatra. Akan tetapi, penggantian itu tak cukup untuk mengganti kerugian yang telah ada dengan terbakarnya Alexandria.
- Penyerangan yang dilakukan oleh bangsa Aurelian sekitar abad 3 SM
- Kerusuhan yang terjadi akibat jatuhnya Theophilus. Pada tahun 300 M, perpustakaan ini akhirnya berhenti beroperasi.
4. Pembangunan Perpustakaan Mesir Modern
Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir perlu mengetahui bahwa pada tahun 1990 – an, UNESCO dengan pemerintahan Mesir kembali membangun perpustakaan Mesir yang dikenal memiliki nilai sejarah. Setelah sekian lama terbengkalai yakni hampir 20 abad, akhirnya perpustakaan Alexandria Mesir atau Bibliotheca Alexandria Egypt kembali berdiri kokoh dan megah pada 17 Oktober 2002 dan diresmikan oleh Presiden Mesir Husni Mubarak. Oleh karena itu, setiap tanggal 17 Oktober selalu diperingati sebagai hari perpustakaan sedunia. Bangunan perpustakaan Alexandria Modern ini berbentuk bulat beratap miring dan terbenam di dalam tanah. Kemudian, di bagian depan sejajar atap dibuat kolam untuk menetralkan suhu pustaka. Diketahui bahwa bangunan ini terdiri dari lima lantai di dalam tanah dan perpustakaan dapat memuat sekitar 8 juta buku. Akan tetapi, yang terkumpul saat ini hanyalah sekitar 250.000 buku. Tahukah Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir bahwa perpustakaan ini juga memiliki ratusan gulungan papyrus.
5. Serba – Serbi Bangunan Perpustakaan
Bangunan pada perpustakaan ini menyediakan berbagai fasilitas seperti 500 unit komputer berbahasa Arab dan Inggris untuk memudahkan para pengunjung mencari katalog buku, ruang baca berkapasitas 1.700 orang, conference room, ruang pustaka Braille Taha Husain khusus tuna netra, pustaka anak – anak, museum manuskrip kuno, lima lembaga riset serta kamar – kamar riset yang dapat dipakai gratis. Pada dinding luar bangunan perpustakaan ini terbuat dari batu granit Zimbabwe yang seluas 8 ribu meter persegi. Dinding yang disusun dengan batu berukuran 2 x 1 meter dipahat dengan aneka huruf dari berbagai bahasa yang pernah dikenal manusia selama 10.000 tahun lebih dari 500 kebudayaan di dunia. Disinilah timbul kesan yang amat kuat perihal betapa tingginya peradaban manusia di bidang tulis menulis. Sejarah Masjidil Aqsa
Dekat dinding batu terdapat sebuah kolam air. Oleh karena itu, saat matahari terik pastinya pantulannya berbelok ke dinding dan air kolam menuju beberapa bagian ruang perpustakaan. Tentunya hal ini menimbulkan sebuah efek yang kontras dan harmonis yang berkesan hangat. Perlu Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir ketahui bahwa perpustakaan Alexandria memiliki banyak sekali koleksi berharga. Diantaranya 5000 koleksi penting yang disimpan berupa manuskrip klasik tentang aneka pengetahuan dari abad 10 – 18 M. Perpustakaan yang dulunya dihancurkan oleh Julius Caesar tersebut kini menjadi salah satu objek wisata dunia. Sejarah Masjidil Aqsa
Inilah sekilas informasi seputar Sejarah Masjidil Aqsa. Semoga informasi yang disampaikan ini dapat menambah bekal pengetahuan bagi Sahabat Tour Aqsa Jordan Mesir yang hendak berlibur dengan Paket Tour Aqsa Jordan Mesir.