Tour Mesir

Tour Mesir

Tour Mesir

Tour Mesir
Tour Mesir

Tampaknya Sahabat Tour Aqsa sepakat bahwasannya Mesir menjadi destinasi yang paling tepat untuk berlibur dengan kesan asik sembari menambah wawasan akan sejarah. Karena memang nyatanya bahwa Mesir ini dikenal dengan perkembangan sejarah islam yang kaya akan destinasi wisata dan kebudayaannya. Daya tarik padang pasir yang luas serta piramida yang menjulang tinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi negara Mesir. Sebab itulah, tak heran apabila tiap tahunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Mesir terus meningkat. Pasalnya Mesir ini memang menyuguhkan pesona yang sungguh luar biasa. Ketika Sahabat Tour Aqsa berlibur di Mesir, Sahabat Tour Aqsa dapat melihat secara langsung bangunan – bangunan bersejarah yang telah berdiri dari zaman Yunani kuno yang menyisakan kemegahan relief yang tersirat dalam bangunan yang berdiri kokoh itu. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang ingin berlibur ke Mesir caranya cukup mudah. Caranya Sahabat Tour Aqsa dapat langsung mendaftar paket Tour Mesir di Satutours Travel. Tak hanya itu saja, Sahabat Tour Aqsa pun dapat memilih paket Tour Aqsa atau Tour masjidil Aqsa. Untuk Sahabat Tour Aqsa yang ingin berkunung ke Aqsa dan Mesir sekaligus juga bisa. Caranya Sahabat Tour Aqsa dapat memilih paket Tour Aqsa Jordan Mesir. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang ingin memperoleh informasi lebih lengkap, yuk simak informasi dibawah ini.

Menilik Masjid Al – Azhar Sebagai Masjid Tertua di Mesir

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa Masjid Al – Azhar menjadi salah satu masjid tertua di dunia yang berada di Kairo, Mesir. Menurut sejarah yang tertulis masjid ini dibangun oleh panglima Jauhar As – Shiqili lalu dibuka resmi oleh Khalifah Fatimiyah yakni Al – Mu’iz Lidinillah pada 7 Ramadhan 361 H/ 972 Masehi. Bani fatimyah merupakan Dinasti yang menguasai Jazirah Arab dan Timur Tengah sekitar tahun 400 Hijriah. Dinasti ini menganut Aliran Syiah, sehingga dahulunya Universitas Al Azhar berpaham Syiah. Pada saat itu raja yang memimpin ialah Jauhar Al – Siqli. Pada saat Dinasti Abbasiyah melemah, muncullah kerajaan – kerajaan kecil di berbagai wilayah dengan beragam produk peradaban mereka, tak terkecuali di bidang pendidikan. Dinasti Fatimiyah di Mesir, mendirikan Masjid Al – Azhar pada 950 – 972 M yang dipimpin oleh Jenderal Jauhar As – Shiqili. Asal mula penamaan Masjid Al – Azhar ini bermula setelah putri Nabi Muhammad Saw yakni Fatimah Az Zahra ditunjuk untuk jamaah syiah Fatimiyah. Selanjutnya pada tahun 988 Masehi berubah menjadi universitas karena menjadi lembaga pendidikan tertua kedua yang ada di dunia. Universitas ini menjadi salah satu pusat pembelajaran yang memiliki siswa dari Eropa dan seluruh kerajaan Islam terkemuka di dunia. Diketahui bahwa universitas Al Azhar dimulai dengan 37 cendekiawan yang bekerja sebagai guru agama. Namun, saat ini mereka menangani setiap bidang studi dari bahasa asing dan sastra. Universitas Al Azhar pun telah mengalami banyak hal seiring berjalannya waktu. Pada tahun 1171 M, universitas tersebut ditutup selama hampir 100 tahun oleh penguasa Ayyubiyah pada saat orang Mesir mulai berlatih dan mengajar ajaran – ajaran sunni. Namun, pada tahun 1266 M dibuka kembali oleh Mamluk Sultan Al Zaher Baybars dan ajarannya adalah diganti dengan teologi sunni.

Perlu Sahabat Tour Aqsa ketahui bahwa Masjid Al Azhar dikenal sebagai perpaduan yang cantik nan harmonis dari segii arsitektur karena dibangun kembali, diperbesar dan dirancang ulang selama lebih dari 1000 tahun dengan berbagai modifikasi serta penambahan dibuat untuk masjid sepanjang sejarahnya yang panjang. Di masjid Al Azhar ini terdapat lima menara yang berdiri kokoh, tiga di antaranya dibangun pada 1340, 1469 dan 1510. Tak hanya itu, Masjid Al Azhar pun juga memiliki area ibadah yang luas, sekolah – sekolah agama dan non agama yang terkenal dengan istana pusat marmernya yang indah dan mempesona di tengah – tengah oposisi Prancis melawan Pasukan Prancis di paruh akhir abad ke – 18. Seluruh umat islam meyakini bahwa Masjid Al Azhar ini lebih dari sekadar rumah ibadah atau pendidikan, namun masjid Al Azhar menjadi simbol pencerahan dan kebenaran.

Inilah 4 Hal Penting Tentang Mesir, Simak Yuk!

Ketika Sahabat Tour Aqsa berencana untuk pergi berlibur ke Mesir, hendaknya Sahabat Tour Aqsa memperhatikan beberapa hal penting sebelm berangkat ke Mesir. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang bertanya – tanya terkait apa saja yang perlu diperhatikan? Berikut lebih jelasnya.

  1. Mencari Rekomendasi Makanan

Sahabat Tour Aqsa tak perlu khawatir apabila Sahabat Tour Aqsa termasuk orang yang pilih – pilih makanan dan hanya suka dengan makanan khas Indonesia. Ketika Sahabat Tour Aqsa berkunjung ke Mesir terutama di Kairo, Sahabat Tour Aqsa dapat menemukan banyak rumah makan khas Indonesia. Diantaranya ada rujak, bakso, mie ayam, soto kudus, soto betawi, dan masakan Indonesia lainnya. Rumah makan atau warung itu berada di kawasan distrik 10 (Hay asyir). Di kawasan inilah orang – orang Indonesia terutama mahasiswa banyak bermukim. Apabila Sahabat Tour Aqsa ingin dekat dengan tempat ini, hotel atau wisata yang dikelola oleh kelompok kekeluargaan mahasiswa juga terdapat dengan harga sewa yang relatif murah. Akan tetapi tak ada salahnya juga sobat mencoba Tho’miyah dengan roti Isyh. Kuliner khas Mesir tersebut memiliki kalori yang tinggi yang cukup membuat kenyang perut. Harganya pun cukup terjangkau. Tak hanya itu, Apabila Sahabat Tour ingin mencicipi hidangan nasi khas Mesir, Sahabat Tour Aqsa dapat mencoba Nasi Mandi yakni makanan khas Yaman dengan daging ayam ataupun daging kambing.

  1. Memperhatikan Cuaca Saat Bulan Keberangkatan

Perlu Sahabat Tour Aqsa ketahui bahwa Mesir menjadi salah satunya negara yang mempunyai tiga musim diantaranya musim dingin, musim semi dan musim panas. Curah hujan di Mesir hanya sebanyak empat kali dalam setahun. Hal inilah yang mengakibatkan kelembapan udara hampir tak ada alias kering. Inilah terdapat penjelasan tentang tiga musim diantaranya :

  • Musim Panas di Mesir terjadi pada bulan Juni hingga September. Pada saat musim panas di Mesir, suhu udaranya mencapai sekitar 45 derajat celcius. Bahkan di gurun pun dapat mencapai diatas 50 derajat celcius. Sahabat Tour Aqsa bisa bayangkan kan betapa panasnya saat musim panas? Perlu Sahabat Tour Aqsa ketahui bahwa pada saat musim panas tiba, suhu udara tak pernah dibawah 30 derajat. Sebab itulah, pada masa musim panas di malam hari pun angin yang berhembus juga akan terasa panas.
  • Musim Dingin di Mesir terjadi pada bulan Oktober hingga Februari. Suhu udara pada musim dingin sekitar 7 – 18 derajat celcius, hampir tak pernah mencapai minus seperti di negara Eropa.
  • Musim Semi di Mesir terjadi pada bulan Maret hingga Mei. Suhu udara sekitar 20 – 30 derajat celcius. Musim semi menjadi musim yang tepat untuk berlibur kesana karena pada musim ini udaranya terasa lebih sejuk.
  1. Menentukan Transportasi Yang Digunakan

Saat Sahabat Tour Aqsa berada di Mesir, terdapat beberapa pilihan transportasi yang dapat Sahabat Tour Aqsa pilih. Transportasi yang dapat Sahabat Tour Aqsa pilih pada saat berada di Mesir, antara lain :

  • Taxi

Perlu Sahabat Tour Aqsa ketahui bahwa tarif taxi di Mesir sebetulnya tak terlalu mahal, hanya terkadang terdapat supir taxi nakal yang memainkan argonya. Angka kejahatan dengan taxi cukup marak terjadi setelah revolusi awal tahun 2011 lalu. Karena itulah, Sahabat Tour Aqsa harus selektif memilih taxi agar terhindar dari kejahatan. Tak ada tips khusus, akan tetapi usahakan agar Sahabat Tour Aqsa menggunakan taxi yang berwarna putih.

  • Rent Car

Perlu Sahabat Tour Aqs ketahui bahwa rent car menjadi salah satu transportasi yang paling aman dibanding mode transportasi lainnya. Apabila Sahabat Tour Aqsa menyewa di kawasan Hay Asyir, Sahabat Tour Aqsa dapat menggunakan mobil dari tempat rental milik orang Indonesia dan juga terdapat guide yang berasal dari mahasiswa Indonesia. Diketahui bahwa untuk biaya sewa perharinya yaitu 300 LE atau sekitar 540 ribu rupiah.

  • Metro

Metro menjadi salah satu transportasi yang paling popular bagi masyarakat Kairo. Metro ini bentuknya mirip seperti KRL yang ada di Jakarta. Perihal ketepatan waktunya pun dapat diandalkan, akan tetapi disarankan untuk tak bepergian sendiri menggunakan Metro. Alasannya sih karena sistemnya yang belum terintegrasi dengan baik sehingga wisatawan yang baru berkunjung dapat mudah tersesat jika tak hati – hati.

  • Bus

Di Mesir juga terdapat bus sebagi sarana tranportasi . Akan tetapi rutenya membingungkan dan untuk para wisatawan pun perlu didampingi apabila akan bepergian dengan menggunakan transportasi bus ini.

  1. Memahami Perbedaan Selisih Waktu

Hal yang perlu Sahabat Tour Aqsa perhatikan selanjutnya ialah perbedaan waktu yang terpaut sekitar 5 jam. Apabila Sahabat Tour Aqsa tak memiliki waktu yang lama untuk berlibur di Mesir, maka diusahakan untuk beristirahat dan tidur cukup di dalam pesawat. Penerbangan dari Indonesia menuju Mesir memakan waktu selama kurang lebih 11 jam. Sehingga jangan sampai jetlag menganggu keindahan liburan Sahabat Tour Aqsa ya.

Menilik Ragam Warisan Dunia Yang Ada di Mesir Yuk!

Telah diketahui bahwa Mesir merupakan salah satu negara yang memiliki posisi wilayah strategis sebagai jembatan antar benua yakni Eropa, Asia serta Afrika. Sebab itulah, tak heran apabila wilayah ini menjadi obyek perlombaan bagi penguasa imperium – Imperium besar seperti Bizantium, Persia, Yunani dan Romawi untuk menguasainya. Di negara Mesir inilah berkembang berbagai peradaban besar, kebudayaan manusia, tempat agama – agama samawi dan para nabi diturunkan. Sejarah penting umat manusia banyak tercatat di sini. Oleh karena itu, Mesir menjadi salah satu negara yang memiliki banyak sekali situs warisan dunia dan tercatat di UNESCO. Perlu Sahabat Tour Aqsa ketahui bahwa Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) ialah badan khusus PBB yang didirikan pada tahun 1945. UNESCO memiliki sebuah program yang bernama Warisan Dunia yang dikelola langsung oleh sebuah komite khusus yakni World Heritage Commitee. Program warisan dunia ini bertujuan untuk mengategorikan, menamakan dan melestarikan tempat – tempat yang sangat penting agar menjadi warisan sejarah yang terjaga. Kategori yang termasuk dalam situs warisan dunia ialah setiap tempat khusus seperti hutan, pegunungan, danau, gunung pasir, bangunan, kompleks, atau kota yang telah dinominasikan oleh komite warisan dunia. Terdapat beberapa tempat di Mesir yang tercatat dalam warisan dunia UNESCO, diantaranya :

  1. Kota Kuno Memphis

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa Kota Kuno Memphis menjadi salah satu warisan dunia yang berada di Mesir. Saat Sahabat Tour Aqsa berencana untuk berlibur da menjelajahi Mesir, cobalah untuk sempatkan mengunjungi Kota Kuno Memphis ini. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang masih bertanya – tanya terkait kawasan ini, tentu tak perlu khawatir. Karena disini akan diulas secara jelas terkait kota kuno memphis ini. Jadi.. Kota Kuno Memphis merupakan sebuah tempat yang berada di Kota Fayoum. Pada saat masa Mesir Kuno, Kota Kuno Memphis diketahui menjadi ibukota kerajaan dan berperan sebagai kota besar yang ramai. Diketahui bahwa hal ini bertahan sampai lebih dari 3.000 tahun hingga zaman Romawi berkuasa di Mesir. Kini Memphis hanya sebuah desa kecil. Saat memasuki wilayah ini, terpampang sebuah papan petunjuk bertuliskan Village Memphis. Terdapat sebuah museum di sana yang menampilkan peninggalan kerajaan Mesir Kuno dan kejayaan masa lalunya.

Menurut sejarah, Kota Kuno Memphis ini dibangun pertama kali oleh Narmer atau Firaun Menes, raja pertama Kerajaan Lama yang berkuasa pada abad 32 SM. Kota ini awalnya bernama Ineb-Hedj yang memiliki arti tembok putih yang menunjuk pada tembok yang mengelilingi kota. Sedangkan nama Memphis baru muncul kemudian yang dalam bahasa Yunani memiliki arti sebagai kota indah yang tertata rapi karena didalamnya banyak ditemukan taman – taman yang indah dengan air mancur, kuil – kuil, dan istana – Istana yang megah. Kini bukti – bukti kemegahannya sedang direkonstruksi oleh para arkeolog. Tak banyak yang mengetahui bahwa salah satunya yang terkenal yakni sebuah kota pemakaman yang dikenal sebagai nekropolis. Kota itu membentang sepanjang 40 kilometer. Di dalam kota ini terdapat lebih dari 100 piramida yang memiliki pesona menakjubkan serta terdapat ratusan makam para kerabat Firaun, pendeta dan pejabat – pejabatnya.

  1. Kuil Abu Simbel

Salah satu warisan duina yang berada di Mesir ialah Kuil Abu Simbel. Perlu Sahabat Tour Aqsa ketahui bahwa kuil Abu Simbel merupakan salah satu bangunan yang termegah peninggalan Mesir Kuno di masa pemerintahan Firaun Ramses II (abad 13 SM). Kuil ini diketahui dibangun dengan desain dan konstruksi yang istimewa yakni membentang menembus perut bukit di daerah aliran Sungai Nil. Bangunan ini telah menjadi situs arkeologi yang terdiri dari dua kuil batu di selatan Mesir, tepatnya berada di ujung Danau Nasser yakni sejauh 290 kilometer barat daya kota Aswan. Kuil Abu Simbel sudah terkubur pasir dari gurun yang tersebar di Mesir. Saat abad ke 6 diketahui bahwa terdapat kuil yang terkubur pasir hingga pada tahun 1813, seorang peneliti dunia Timur yang berasal Swiss yakni  J.L. Burckhardt berhasil menemukan puncak kuil tersebut. Kemudian pada tahun 1817, Burckhardt kembali ke Abu Simbel dan berhasil masuk ke dalam kuil dan mengambil sebagian benda berharga yang dapat ia bawa. Nama Abu Simbel sendiri diambil dari nama seorang bocah yang menjadi pemandu saat Burckhardt pertama kali datang ke sana. Anak tersebut mengaku melihat kuil tersebut dan menggali pasir yang menutupinya seorang diri. Kemudian UNESCO merelokasi kuil Abu Simbel sekitar 200 meter ke selatan pada tahun 1963. Hal ini dilakukan tentunya bertujuan untuk melindungi kuil Abu Simbel dari ancaman tenggelam oleh kenaikan permukaan aliran Sungai Nil akibat proyek Bendungan Aswan. Kuil Abu Simbel yang ditata ulang menghadap Danau Nasser ini menjadi proyek pergeseran bangunan paling luar biasa di abad ke 20 dan menjadi destinasi tujuan wisata yang terkenal di Mesir.

  1. Ibukota Lama Thebes

Tak banyak yang tahu bahwa Thebes merupakan kota di Mesir Kuno yang terletak 800 kilometer sebelah selatan Laut Tengah, di tepi timur Sungai Nil. Kota ini diketahui menjadi ibu kota Mesir selama dinasti ke 11 dan dinasti ke 18, pada saat Hatshepsut membangun armada Laut Merah guna memfasilitasi perdagangan antara pelabuhan Laut Merah Thebes di Elim dengan Elat di Teluk Aqaba. Thebes termasuk dalam periode Pertengahan Pertama yakni periode gelap Mesir Kuno yang berlangsung sekitar 3 abad setelah berakhirnya Kerajaan Lama yakni 2181 – 2055 SM. Pada masa ini meliputi dinasti ke 7, 8, 9, 10 dan sebagian dinasti ke 11. Diyakini selama masa ini terjadi penjarahan dan perampokan kuil – kuil, perusakan karya seni serta penghancuran patung – patung raja akibat kekacauan politik yang terjadi. Perlu Sahabat Tour Aqsa pahami bahwasannya Mesir menjadi sumber artefak dan bukti sejarah masa lampau. Bukti peradaban yang pernah ada tak kalah dengan zaman sekarang.

  1. Situs Pemakaman Sakkara

Sakkara atau yang biasa disebut dengan Saqqara merupakan sebuah situs pemakaman Mesir Kuno yakni makam Firaun Djoser dari dinasti ke 3 zaman Kerajaan Lama yang berada di sekitar 30 kilometer di selatan Kairo. Di kawasan inilah terdapat sebuah piramida bertangga tertua di dunia. Perlu Sahabat Tour Aqsa ketahui bahwa Piramida Sakkara atau yang disebut juga dengan piramida Djoser ini berbeda dengan bentuk piramida pada umumnya. Piramida Sakkara memiliki bentuk bangunan bertingkat yang mengecil di bagian puncaknya dengan ketinggian keseluruhan sekitar 60 meter, bertingkat 6 dan terbuat dari balok – balok batu kapur yang ditumpuk secara berjenjang. Sebagai salah satu situs purbakala utama Mesir, kawasan Sakkara diketahui telah digali selama 150 tahun dan menghasilkan penemuan – penemuan piramida serta makam yang berasal dari masa Kerajaan Lama dan Romawi. Para arkeolog pun beberapa waktu lalu berhasil menemukan dua makam di sekitar lokasi penemuan mumi. Tahuah Sahabat Tour Aqsa bahwa dua makam tersebut merupakan makam pejabat penambangan batu bahan piramida dan makam perempuan yang bertanggung jawab atas hiburan para Firaun. Apabila Sahabat Tour Aqsa penasaran terkait dengan situs pemakaman Sakkara ini, Sahabat Tour Aqsa dapat mencoba untuk berkunjung kesini sewaktu Sahabat Tour Aqsa berada di Mesir ya.

Demikianlah ulasan informasi seputar Tour Mesir. Tak lupa untuk Sahabat Tour Aqsa yang sedang merencanakan keberangkatan di tahun ini ataupun di tahun depan hendaknya persiapkan dengan matang ya. Apabila Sahabat Tour Aqsa masih ingin membaca informasi seputar tour beserta tips – tips lainnya, Sahabat Tour Aqsa dapat memantau terus informasinya di website ini. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang sudah siap untuk berangkat di tahun ini, yuk segera rencanakan liburanmu!