Tour Aqsa di Jakarta
Penawaran paket Tour Aqsa bagi umat Muslim yang ingin napak tilas jejak sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di tanah Arab. Masjid yang sekarang menjadi rebutan antara Palestina dan Israel ini menyimpan banyak kenangan serta sejarah bagi umat Islam.
Setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Masjid Al-Aqsa di Palestina ini memiliki sejarah panjang perjuangan Rasulullah SAW. Secara lengkap pembahasan mengenai liburan religi ke masjid ternama ini bisa Teman Jalan simak di bawah!
Sejarah Masjidil Aqsa bagi Umat Islam
Memiliki sejarah panjang dan penting untuk umat Islam, Masjidil Aqsa juga ternyata memiliki sejarah penting bagi umat Yahudi. Dalam sejarah Islam disebutkan bahwa masjid ini didirikan oleh Nabi Ibrahim AS dan masih dikelola oleh keturunannya sampai Nabi Yusuf AS.
Sebelum akhirnya seluruh umat Islam di dunia memiliki ka’bah sebagai kiblat, dulunya pusat ibadah berada di Masjid Al-Aqsa. Turun-temurun dikelola oleh keturunan Nabi Ibrahim AS, masjid bersejarah ini pernah melakukan renovasi besar-besaran.
Pada saat itu di bawah kekuasaan Umayyah Abdul Malik atau putranya Al Walid 1 yang berkuasa pada 685 sampai 715 Masehi. Tragedi gempa pada 746 Masehi membuat struktur bangunan tempat bersejarah ini turut berubah karena adanya fenomena alam.
Ketika melakukan perjalanan Tour Aqsa Jordan Mesir, bangunan yang Teman Jalan lihat sekarang adalah bangunan yang sudah melalui beberapa kali perubahan. Selepas gempa pada tahun 746 Masehi di atas, dilakukanlah perubahan kembali pada 780 Masehi.
Perubahan dilakukan oleh Khalifah Abbasiyah sebelum akhirnya terjadi gempa berikutnya pada 1033 Masehi. Tempat bersejarah ini juga pernah masuk ke dalam kekuasaan Kristen setelah Perang Salib pada 1099 Masehi yang membuat umat Kristen menguasai Yerusalem.
Kala itu tahun 1187 menjadi tanda dikuasainya Yerusalem oleh umat Kristen, dimana di dalamnya ada Masjid Al-Aqsa. Sementara umat Islam sendiri berada di bawah kepemimpinan Saladin dari Dinasti Ayyubiyah.
Tahun 1517 Yerusalem berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman, dimana kekuasaan itu terjadi sangat lama. Sampai akhirnya pada 1837 terjadi gempa bumi untuk kesekian kalinya dan langsung diperbaiki kala itu juga.
Tahun 1922 tanpa terjadi gempa, tempat bersejarah ini kembali direnovasi untuk memperbaiki beberapa aspek. Masjidil Aqsa menjadi tempat bersejarah bagi umat Islam, selain itu juga menjadi tempat suci atau Baitulmaqdis oleh umat Yahudi.
Ini kiranya yang menjadi alasan kenapa tempat bersejarah ini menjadi rebutan bagi umat Islam di Palestina dengan umat Yahudi di Israel. Sampai sekarang bangunannya bisa Teman Jalan temukan dan akan sangat menarik jika bisa jalan bersama pemandu profesional.
Lokasi Masjidil Aqsa
Masjid Al-Aqsa berlokasi di Palestina, tepatnya pesisir Laut Mediterania yang secara langsung berbatasan dengan Lebanon di Utara. Sementara pada bagian Timur berbatasan langsung dengan Yordania dan di sebelah Selatan berbatasan langsung dengan Arab Saudi.
Sementara di sebelah Baratnya berbatasan dengan kota penuh sejarah, Mesir. Ini kenapa ketika melakukan perjalanan ke masjid satu ini, Teman Jalan juga berkesempatan melakukan Tour Aqsa Jordan Mesir dengan dipandu oleh pemandu profesional dan berwawasan luas.
Dalam sejarahnya, masjid yang saat ini berdiri megah tersebut dulunya hanya merupakan tanah lapang. Meskipun menjadi tempat bersejarah untuk pelaksanaan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, namun dulunya Masjidil Aqsa belum didirikan.
Saat Nabi Muhammad SAW naik ke langit dalam peristiwa Isra Miraj, Masjid Al-Aqsa masih berupa tanah lapang sekitar 144 hektar. Di sini terdapat sebuah batu besar dengan goa di bawahnya. Penjelasan ini termaktub dalam salah satu ayat suci Al-Quran.
Bahkan dulunya Masjid Al-Aqsa adalah masjid yang terbuat dari kubah beton, sementara ada masjid lainnya memiliki kubah emas. Namun, memang keberadaan tanah lapang seluas 144 hektar sebelum menjadi tempat ibadah umat Islam ini sudah berada di atas bukit.
Al-Aqsa di Mata Tiga Agama
Masjidil Aqsa yang memiliki sejarah penting bagi umat Islam juga memiliki sejarah penting bagi umat Yahudi dan Kristen. Mari bawa mundur ke tahun 1967, dimana dalam sejarah Israel berhasil menguasai Komplek Al-Aqsa hanya dalam waktu enam hari saja.
Atas pendudukan Israel di Kota Tua Yerusalem, terbitlah status quo yang menjadikan Yordania sebagai penjaga situs. Berdasarkan status quo tersebut seharusnya hanya Muslim yang boleh beribadah di Komplek Al-Aqsa, orang Yahudi boleh masuk ke masjidnya.
Namun, tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas peribadatan karena area Tembok Barat sudah ditunjuk sebagai tempat ibadah Yahudi. Meskipun, jika sekarang Teman Jalan mengunjungi lokasinya, seluruh area komplek dijaga ketat oleh Polisi Israel.
Ini kiranya kenapa perjalanan Tour Aqsa Jordan Mesir sama dengan Teman Jalan memaknai wisata religi dari tiga agama sekaligus. Bagi umat Islam, masjid yang berdiri megah di Yerusalem ini menyimpan catatan perjalanan saat Rasulullah SAW melakukan Isra Miraj.
Selain itu, Palestina yang disimbolkan sebagai salah satu Negara Islam menginginkan bagian Timur menjadi ibukota negaranya kelak. Sementara, Israel yang saat ini tercatat ibukotanya di Yerusalem menganggap kota ini adalah wilayah yang tidak terbagi.
Orang Israel juga mengenal bangunan bersejarah bagi umat Islam ini dengan nama Temple Mount yang menampung kuil pertama serta kedua. Yahudi Israel ini membangun kuil ketiga mereka untuk memperingati turunnya Mesias dan Hari Penghakiman.
Sementara bagi umat Kristen, pada bagian luar tembok kota tua terdapat bangunan bernama Bukit Zaitun dan Taman Getsemani yang menjadi tempat beribadah umat Kristen. Selain itu tempat ini juga diyakini sebagai tempat akhir Yesus mengalami penyaliban.
Sekitar 100 meter dari Komplek Al-Aqsa juga terdapat Gereja Makam Suci, tempat yang diyakini ketika Yesus sudah disalib, namun kemudian akhirnya bangkit kembali. Dulunya sekitar seabad lalu penduduk Kristen hampir seperempatnya warga Yerusalem.
Namun pada April 2023 jumlah penduduk Kristen di Yerusalem hanya sekitar 2 persennya saja. Meskipun demikian, Yerusalem tetap menjadi kota bersejarah dan penting dalam keyakinan umat Kristen di seluruh dunia.
Wisata Religi Bersama Pemandu Profesional
Menjadi lokasi bersejarah bagi tiga agama sekaligus, Teman Jalan bisa menemukan empat pintu masuk ke komplek masjidnya. Ada yang khusus untuk umat Islam, khusus untuk umat Kristen, khusus untuk umat Yahudi, dan satu lagi namanya Armenian Gate.
Setiap pintu masuk ini mengarahkan para wisatawan untuk bisa melakukan peribadatan sesuai dengan status quo yang disepakati Palestina dan Israel. Agaknya Teman Jalan akan kebingungan jika bepergian sendiri karena saking banyaknya akses masuk ke lokasi.
Belum lagi dengan adanya penjagaan ketat dari Polisi Israel membuat perjalanan wisata menjadi tidak tenang. Namun, sekarang Teman Jalan bisa tenang berwisata ke salah satu situs bersejarah Islam bersama kami, SATUTOURS.
Hubungi contact person kami segera di nomor +62 859-2134-1988 sekarang juga. Tanyakan apa saja yang ingin Teman Jalan ketahui seputar perjalanan religi ke Masjidil Aqsa. Pengalaman Tour Aqsa di Jakarta akan lebih menyenangkan ketika didampingi profesional.