Perpustakaan Besar Alexandria dan Beberapa Fakta Menarik yang Dimilikinya
Perpustakaan besar alexandria adalah salah satu tempat paling menarik di mesir. Kurang tepat jika tidak mengunjunginya ketika liburan ke tempat ini.
Di zaman sekarang mungkin ada banyak perpustakaan yang ukurannya jauh lebih besar dari perpustakaan ini. Namun kondisinya sangat berbeda pada era kuno.
Saat itu tidak banyak negara yang memiliki tempat dengan kumpulan buku lengkap. Oleh sebab itu keberadaan alexandria menjadi fenomena tersendiri.
Fakta Menarik Perpustakaan Besar Alexandria
Bagi beberapa mitra muslim yang hendak memakai jasa tour aqsa jordan mesir, tempat ini pasti terdengar masih asing. Ini sebenarnya wajar karena keberadaannya di mesir tidak se populer piramida.
Jika mitra muslim akan menggunakan travel tour aqsa dan ingin tahu lebih dalam tentang tempat ini, berikut perpustakaan besar alexandria dan beberapa fakta menarik yang dimilikinya.
-
Sejarah Awal
Hingga hari ini tidak diketahui secara pasti siapa tokoh hebat yang sukses membangun perpustakaan besar alexandria. Namun banyak orang percaya bahwa keberadaannya berhubunganan dengan tokoh besar dunia yaitu Alexander Agung.
Semuanya berawal ketika tokoh besar tersebut sukses menaklukkan Mesopotamia. Ketika itu Alexander tidak hanya suka melakukan ekspansi ke daerah lain.
Ketika melakukan ekspansi, Alexander selalu mencoba untuk menggali ilmu pengetahuan di wilayah tersebut secara lebih dalam. Ketika Mesir di zaman itu dikuasai oleh Alexander, ia melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan seperti yang sering dilakukannya.
Tetapi hal ini belum sampai pada titik pembuatan perpustakaan. Perpustakaannya sendiri baru dibangun pada masa anaknya yaitu Ptolemus.
Hebatnya Ptolemus menggunakan jasa seorang filsuf besar dalam pembuatannya yang bernama Phaleron. Ketika itu, Phaleron memerintahkan bawahannya untuk menyalin setiap buku yang ada di dunia pada tahun 295 SM.
-
Pembangunan
Tempat sebesar ini tentu membutuhkan waktu lama dalam proses pembangunannya. Ini jelas terjadi ketika melihat pada Perpustakaan besar Alexandria dan beberapa fakta menarik yang dimilikinya.
Proses pembuatannya dibangun sekitar tahun 300 SM. Ketika itu tempat ini sudah berbeda dengan kebanyakan perpustakaan kuno lain.
Jika perpustakaan kuno memang dikhususkan sebagai tempat menyimpan dan membaca buku, lokasi ini sudah merencanakan pembuatan area kuliah, kebun binatang, hingga tempat tinggal untuk beberapa orang.
Walaupun dibangun pada masa pemerintahan Ptolemeus 1, bukan berarti sang raja bisa merasakan kemegahan bangunannya. Lokasinya diyakini baru selesai selepas sang raja meninggal atau setelah Ptolemeus 2 berkuasa.
Proses ini sendiri sampai diyakini beberapa orang karena terdapat sebuah surat bernama Aristeas yang dijaga secara ketat. Disana diceritakan beberapa detail yang cukup membantu dalam mengungkap fakta pembuatannya.
-
Pengumpulan Buku
Perpustakaan besar Alexandria diyakini memiliki hingga 500 ribu buku. Jumlah ini memang sangat fantastis untuk perpustakaan di tahun tersebut.
Namun perlu diingat kalau mengumpulkan buku sebanyak itu bukanlah perkara mudah. Memang Alexander Agung dan para keturunannya memiliki akses yang sangat baik ke hampir setiap tempat di seluruh dunia.
Namun patut diakui kalau ada beberapa tempat yang aksesnya tidak semudah itu. Disinilah para pustakawan alexandria melakukan segala cara untuk mendapatkan buku yang diinginkan.
Tidak jarang, mereka perlu menempuh cara yang licik. Saat itu semua kapal yang keluar masuk wilayah alexandria sering diperiksa. Untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan, buku adalah salah satu yang dicari dari pemeriksaan tersebut.
Jika ditemukan, buku akan disita lalu dibuat salinannya. Pemilik buku sendiri akan diberikan salinan tersebut dan kompensasi agar bersedia memberikan buku aslinya untuk disimpan di perpustakaan. Paket Tour Aqsa
-
Kehidupan Kembali
Kekuasaan Alexandria di dunia tentu tidak berlangsung selamanya. Kekuasaannya runtuh perlahan sering dengan munculnya sosok baru yang berkuasa yaitu Julio Cesar.
Tokoh ini membuat perubahan besar pada sistem hukum dan ilmu pengetahuan. Salah satu keputusannya yang paling mengejutkan adalah perintahnya di tahun 48 SM untuk menghancurkan perpustakaan besar alexandria.
Labelnya sebagai perpustakaan terbesar tentu membuat beberapa orang tidak setuju dengan keputusan ini. Namun penghancuran akhirnya tetap dilakukan dan buku yang dikumpulkan dengan susah payah habis tidak bersisa.
Setelah hilang berabad-abad, perpustakaan ini baru dibangun kembali pada tahun 1972. Ketika itu pemerintahan mesir menyambut baik rencana seorang profesor untuk membangun kembali tempat bersejarah ini.
Pembangunan akhirnya dilakukan dan dibuat dengan sedetail mungkin. Di tahun 2001, tempat ini akhirnya selesai dibuat dan berhasil mengembalikan suasana sejarah yang dimiliki.
Jika Mitra Muslim ingin berkunjung ke tempat ini, jangan gunakan jasa tour aqsa Jakarta sembarangan. Ada banyak orang yang salah pilih jasa tour dan malah kecewa karena hasilnya kurang memuaskan.
Oleh sebab itu, pilihlah Aqsa Jordan dan Mesir di touraqsa.com. Dijamin mitra muslim akan mendapatkan pengalaman terbaik ketika berlibur ke Perpustakaan Besar Alexandria.