Mengenal Lebih Jelas Tentang Masjid Al-Aqsha

Mengenal Lebih Jelas Tentang Masjid Al-Aqsha

Mengenal Lebih Jelas Tentang Masjid Al-Aqsha

Tentang Masjid Al-Aqsha – Berkunjung ke Masjidil Aqsha tampaknya menjadi salah satu keinginan umat muslim. Hal ini karena Masjid Al – Aqsha menjadi salah satu bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu atas peristiwa penting bagi umat muslim. Tak hanya karena peristiwa bersejarah yang terjadi di masjid ini saja yang membuat umat muslim ingin mengunjunginya. Akan tetapi, keutamaan yang didapatkan saat beribadah di Masjid Al – Aqsha pun amatlah istimewa.

Mengenal Lebih Jelas Tentang Masjid Al-Aqsha

Karena bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah di Masjid Al – Aqsha, maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Wah.. luar biasa kan? Oleh karena itu, bagi umat muslim yang ingin berkunjung ke Masjid Al – Aqsha dan ingin mengenal lebih jelas tentang Masjid Al-Aqsha, yuk simak informasi berikut ini.

Pengertian Masjid Al-Aqsha

Perlu umat muslim ketahui bahwa Masjid Al – Aqsha merupakan bagian dari kompleks bangunan suci di kawasan Baitul Maqdis di Kota Yerusalem Timur. Di bagian depan Masjid ada pula bangunan kubah yang berwarna hijau yan dikenal sebagai Dome of The Rock. Diketahui bahwa bangunan ini melindungi batu hitam Sakhrah Muqaddasah yang kala itu menjadi pijakan Nabi Muhammad Saw saat hendak menuju ke Sidratul Muntaha.

Masjid Al-Aqsha

Berdasarkan kisah di peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad Saw, diantara bangunan Masjid Al – Aqsha dan Sakhrah Muqaddasah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Karena kedua bangunan tersebut menjadi bagian penting dalam saksi peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad Saw.

Nama Masjid Al – Aqsha jika diartikan dalam bahasa Indonesia memiliki arti masjid terjauh. Makna masjid terjauh dalam Al – Qur’an ialah yang terjauh dari Makkah. Berdasarkan sejarah dijelaskan bahwasannya Masjid Al – Aqsha merupakan tempat suci ketiga bagi umat muslim setelah Masjidil Haram yang berada di Makkah dan Masjid Nabawi yang berada di Madinah. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa Masjid Al – Aqsha pernah menjadi kiblat pertama umat muslim sebelum datangnya perintah kepada Nabi Muhammad Saw untuk memindahkan arah kiblatnya ke Baitullah (Ka’bah) di Masjidil Haram.

Diketahui bahwa pada saat Allah memerintahkan shalat menghadap ke Masjid Al – Aqsha ini bertujuan agar umat muslim pada saat shalat menghadap tempat yang suci dan terbebas dari berbagai macam berhala serta sesembahan. Kala itu, kondisi Masjidil Haram belum berupa bangunan masjid dan Ka’bah masih terdapat berhala yang jumlahnya mencapai 309 dan saat itu menjadi sesembahan orang Arab sebelum kedatangan agama islam.

Oleh karena itu, apabila saat itu Nabi Muhammad Saw melaksanakan shalat menghadap ke Masjidil Haram, maka hal ini akan membuat kaum kafir Quraisy menjadi bangga. Karena kaum kafir Quraisy akan menganggap bahwasannya Nabi Muhammad Saw menyembah berhala mereka yang ada di Ka’bah. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa umat muslim pada awal diperintahkannya shalat kiblat menghadap ke Masjid Al – Aqsha.

Beberapa Dalil dan Bukti – bukti dari Masjid Al-Aqsha

Umat muslim perlu mengetahui bahwa terdapat beberapa dalil dan bukti-bukti dari Masjid Al – Aqsha. Beberapa dalil dan bukti-bukti dari Masjid Al – Aqsha antara lain :

1. Masjid Al – Aqsha menjadi bangunan kedua yang berada di Bumi

Terdapat sebuah hadist yang menyebutkan bahwasannya :

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ قَالَ ثُمَّ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ يَعْنِي بَيْتَ الْمَقْدِسِ قَالَ قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً

Artinya :

“Wahai Rasulullah, Masjid apakah yang pertama kali diletakkan oleh Allah Swt di bumi?” Beliau bersabda. “Masjiil Haram”. Abu Dzar bertanya lagi, “Kemudian apa?”/ Beliau bersabda, “Kemudian Masjid Al – Aqsha”. Berkata Abu Mu’awiyah “yakni Baitul Maqdis”. Abud Dzar bertanya lagi, “Berapa lama antara keduanya?”. Beliau menjawab, “Empat puluh tahun”. (HR. Ahmad dari Abu Dzar)

2. Masjid Al – Aqsha menjadi kiblat pertama umat muslim

Perlu diketahui bahwa Masjid Al – Aqsha pernah menjadi kiblat pertama umat muslim sebelum Allah Swt memerintahkan untuk mengubah arah kiblat ke Masjidil Haram. Diketahui bahwa Nabi Muhammad Saw melaksanakan shalat menghadap ke Masjid Al – Aqsha ketika berada di Makkah sebelum hijrah hingga hijrah ke Madinah dalam waktu sekitar 16 bulan. Selanjutnya atas perintah Allah Swt, Nabi Muhammad Saw shalat menghadap Ka’bah. Dalam hadist disebutkan bahwasannya :

عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا حَتَّى نَزَلَتْ الْآيَةُ الَّتِي فِي الْبَقَرَةِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ…

Artinya :

“Dari Al – Bara bin ‘Azib berkata bahwasannya “Saya shalat bersama Nabi Muhammad Saw menghadap ke arah Baitul Maqdis selama 16 bulan hingga turun ayat di dalam surat Al – Baqarah Wahaitsu Ma Kuntum Fawallu Wujuhakum Syatroh … “ (HR. Bukhari)

Ayat dalam Surat Al – Baqarah yang dimaksud ialah ayat 144 yakni :

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

Artinya :
“Sungguh kami (sering) melihat mukamu mengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang – orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al – Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al – Baqarah : 144)

Adanya perpindahan arah kiblat dari Masjid Al – Aqsha ke Masjidil Haram dibuktikan dengan adanya Masjid Qiblatain yang berada di Madinah. Masjid Qiblatain menjadi salah satu masjid yang menjadi tempat Nabi Muhammad Saw menerima perintah perpindahan arah kiblat. Sehingga, Masjid Qiblatain ini memiliki makna Masjid dengan dua kiblat.

3. Masjid Al – Aqsha menjadi tempat ziarah yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad Saw

Terkait anjuran untuk berziarah ke Masjid Al – Aqsha tersirat dalam hadits sebagai berikut :

لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِي هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَ

Artinya :

“Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju ke tiga majsid yaitu Masjidil Haram (di Makkah), Masjidku (Masjid Nabawi di Madinah) dan Masjid Al – Aqsha (di Palestina) (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Dari hadits inilah Masjid Al – Aqsha menjadi salah satu tempat yang dianjurkan untuk dikunjungi oleh umat muslim.

Demikianlah sekilas informasi seputar mengenal lebih jelas tentang Masjid Al-Aqsha. Semoga bagi umat muslim yang ingin berkunjung ke Masjid Al – Aqsha dapat disegerakan untuk berangkat kesana ya. Aamiin!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *