Travel Tour Aqsa 2024 Terlengkap

Travel Tour Aqsa 2024 Terlengkap

Travel Tour Aqsa 2024 Terlengkap 

Tour Aqsa 2024
Tour Aqsa 2024

Sahabat Tour Aqsa tentunya telah mengerti bahwasannya setiap orang memiliki rutinitas masing – masing yang terus dilakukan setiap hari, sepanjang bulan dan bahkan sepanjang tahun. Tanpa disadari, hal tersebut dapat memicu stress yang berkepanjangan. Salah satu cara untuk menyegarkan pikiran serta menghilangkan penat ialah dengan cara berlibur. Dengan cara berlibur inilah Sahabat Tour Aqsa dapat menghilangkan segala beban yang dilakukan selama menjalankan rutinitas, sehingga akan terasa lebih baik selepas pulang dari berlibur. Banyak sekali jenis liburan yang bisa dipilih, seperti wisata alam hingga wisata religi. Apabila Sahabat Tour Aqsa sekalian berminat untuk berlibur ke wisata religi, Sahabat Tour Aqsa dapat mencoba untuk mengunjungi Al – Aqsa. Tentunya bagi Sahabat Tour Aqsa, Al – Aqsa bukan hal yang asing bukan? Karena Al – Aqsa merupakan lokasi yang menyimpan sejarah yang bermakna bagi umat muslim di penjuru dunia. Bagi Sahabat Tour Aqsa yang ingin menikmati liburan sekaligus menambah pengetahuan, Sahabat Tour Aqsa dapat memilih Tour Aqsa dan mendaftar sebagai peserta Tour Aqsa 2024 di Satutours Travel. Pastinya, Sahabat Tour Aqsa akan mendapatkan kesan yang berbeda. Teruntuk Sahabat Tour Aqsa Jakarta yang ingin mengetahui terkait Tour Aqsa Jakarta serta berminat untuk mengunjungi Al – Aqsa dan ingin mengetahui informasi seputar Travel Tour Aqsa 2024 Terlengkap, silahkan simak informasi berikut ini.

Masjid Al – Aqsa dan Bagian Penyertanya

Tahukah Sahabat Tour Aqsa sekalian bahwa dibalik Masjid Al – Aqsa terdata bagian bersejarah yang lainnya. Apa saja? berikut lebih jelasnya.

  1. Qubbah Al – Silsilah

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa Qubbah Al – Silsilah ini menjadi salah satu bangunan yang  terletak beberapa meter di sebelah timur Qubbah Shakhra (Kubah Batu). Qubbah Al – Silsilah ini dibangun oleh Kekhalifahan Bani Umayyah yakni Abdul Malik bin Marwan (65-68 H/507-685 M). Sedangkan Qubbah Shakhra dibangun antara tahun 66-72 H oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan juga. Kubah Al – SIlsilah ini berdiri diatas bangunan segi enam yang ditopang oleh enam tiang. Bangunan ini dikelilingi oleh serambi yang terdiri dari 11 segi dan berada diatas 11 tiang yang kokoh sebagaimana mihrab yang berada di atasnya. Latar belakang dinamakan Qubbah Al – Silsilah ini ialah yang memiliki Kubah Rangkaian, karena adanya rangkaian cahaya yang tergantung di dalamnya serta bisa dilihat dari luar. Rangkaian cahaya ini tergantung antara langit dan bumi. Bangunan ini pernah direnovasi sebanyak dua kali yang dilaksanakan pada masa kerajaan Mamlukiyah dan kekhalifahan Utsmaniyah yakni pada masa Sultan al-Malik al-Dzahir Bebres (658-676 H) dan Sultan Sulaiman al-Qanuni (926-974 H).

  1. Menara Bab Al – Ashbath

Menara Bab Al – Ashbath merupakan salah satu bangunan yang terletak di sebelah utara Al-Aqsa yakni antara Gerbang Hittah dan Gerbang al-Ashbath. Bangunan Menara Bab Al – Ashbath ini didirikan pada masa Sultan al-Mulk al-Asyraf Sya’ban (764-778 H/1363-1376 M) yang dipimpin oleh Gubernur Saifuddin Qatlubigo tahun 769 H/1367 M. Hal ini diketahui dari prasasti yang ada berada di sana. Terkait bangunannya, Menara Bab Al – Ashbath di sini merupakan menara yang terdiri dari delapan sudut, bukan empat sudut seperti umumnya. Bangunan Menara Bab Al – Ashbath telah mengalami perbaikan pada zaman kekhalifahan Utsmaniyah dan dibentuk menyerupai silinder (bulat).

  1. Menara Gerbang Silsilah

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa terdapat bangunan bersejarah lainnya yakni Menara Gerbang Silsilah. Bangunan Menara Gerbang Silsilah ini terletak di sebelah barat Al-Haram al-Syarief (Al-Aqsa) yakni  diantara gerbang Silsilah dengan Sekolah al-Asyrafiyah. Menara Gerbang Silsilah ini didirikan pada masa Sultan al-Nashir Muhammad bin Qalawan yang tepatnya pada tahun ketiga dari kesultanannya (741-809 H/1309-1340 M) berdasarkan perintah dari Sultan al-Malik al-Nashir pada tahun 730 H/1329 M, sebagaimana tertulis pada prasastinya.

  1. Menara Al – Magharibah

Selain Menara Gerbang Silsilah, ada pula menara lain yang memiliki sejarah. Menara yang selanjutnya ialah Menara Al – Magharibah. Menara Al – Magharibah merupakan bangunan yang terletak di bagian barat daya dari Al-Haram al-Syarief al-Qudsiyyah. Menara ini terkenal dengan kemegahannya yang dibangun oleh Hakim Syarifuddin Abdurrahman bin al-Shahib yakni salah seorang menteri dari Sultan Fakhruddin al-Khalily. Menara Al – Magharibah didirikan pada masa keemasannya Syarifuddin sebagai penjaga Al-Haramain al-Syarifayn (di Al-Quds dan Hebron) tahun 677 H.

  1. Qubbah Nahwiyah

Qubbah Nahwiyah merupakan qubbah yang terletak di pojok barat daya Qubbah al-Shakhra. Qubbah Nahwiyah ini dibangun pada zaman al-Ayubiyah tepatnya pada Sultan Malik Isa tahun 604 H/1207 M. Pada mulanya bangunan ini adalah sebagai tempat belajar bahasa Arab, karena Sultan Malik Isa terkenal dengan kecintaannya pada bahasa Arab. Demikian tertulis pada prasasti yang terdapat dalam qubbah tersebut. Untuk detil bangunannya, Qubbah Nahwiyah ini terdiri atas dua ruangan dan satu aula yang memanjang yang bisa dimasuki dari pintu utama. Ruangan ini dihiasi dengan ukiran-ukiran pepohonan. Demikian juga tiang-tiangnya yang kokoh yang dihiasi dengan berbagai ukiran yang menunjukkan bangunan ini didirikan pada dua zaman yakni Sahlibiyah dan Ayubiyah.

Keuntungan Berlibur ke Aqsa Dengan Jasa Travel

  1. Lebih Mudah Dalam Mengurus Visa

Teruntuk Sahabat Tour Aqsa yang pernah mengurus pengajuan visa, tentunya telahh mengetahui bagaimana ribetnya proses pengurusan tersebut. Tentunya hal ini juga akan membingungkan bagi yang pertama kali mengurus visa sendiri. Nah dengan menggunakan jasa travel, Sahabat Tour Aqsa tak perlu repot untuk memikirkan bagaimana proses pengurusan visa ketika hendak berangkat ke luar negeri. Karena dengan Sahabat Tour Aqsa menggunakan jasa travel, maka perihal proses pengurusan visa ialah telah menjadi tanggung jawab pihak travel. Sehingga, Sahabat Tour Aqsa sekalian tak perlu repot memikirkan hal tersebut.

  1. Mendapatkan Pelayanan Terbaik

Keuntungan pertama yang dapat Sahabat Tour Aqsa dapatkan ketika berlibur menggunakan jasa travel ialah mendapatkan pelayanan yang terbaik. Hal inilah yang tentunya tak akan Sahabat Tour Aqsa dapatkan ketika liburan tanpa travel. Dengan menggunakan jasa travel Sahabat Tour Aqsa sekalian tak perlu repot untuk membuat itinerary. Sahabat Tour Aqsa juga tak kesulitan dalam menentukan dan memilih destinasi wisata mana saja yang ingin dikunjungi di negara yang dituju. Sebagian dari Sahabat Tour Aqsa mungkin beranggapan bahwa membuat itinerary merupakan hal yang mudah. Karena cukup cari di google dengan kata kunci yang dimaksud, Sahabat Tour Aqsa dapat menemukan puluhan destinasi menarik untuk dikunjungi. Padahal kenyataannya, membuat itinerary tak semudah apa yang dibayangkan. Karena Sahabat Tour Aqsa harus mempertimbangkan faktor lain seperti harus tahu transportasi yang hendak digunakan hingga merancang urutan masing – masing wisata yang akan dikunjungi setiap harinya. Dengan menggunakan jasa travel, Sahabat Tour Aqsa sekalian tak perlu ribet memikirkan hal – hal yang diulas tersebut. Melainkan cukup duduk dengan nyaman dan menikmati perjalanan. Sehingga, liburan yang nyaman pun akan membersamai Sahabat Tour Aqsa sekalian.

  1. Liburan Lebih Efisien

Bagi Sahabat Tour Aqsa yang memilii waktu liburan yang terbatas, menggunakan jasa travel untuk liburan merupakan pilihan yang terbaik. Karena, keuntungan menggunakan jasa travel dibandingkan liburan tanpa menggunakan jasa travel ialah liburan yang lebih efisien. Saat menjelajahi negara serta lokasi baru, tak jarang ada kalanya bingung atau tersesat. Meskipun terbilang wajar, akan tetapi itu akan membuang waktu yang berharga. Tentunya sayang sekali bukan? Waktu yang seharusnya bisa untuk mengunjungi lokasi lain akan tetapi batal hanya karena hal tersebut. Nah, dengan menggunakan jasa travel tentu akan membantu Sahabat Tour Aqsa sekalian dalam merancang liburan yang lebih efisien. Sahabat Tour Aqsa juga dapat memiih paket liburan yang sesuai dengan keinginan Sahabat Tour Aqsa.

  1. Menginap di Lokasi Yang Strategis

Pada umumnya, biaya untuk menginap di hotel yang memiliki lokasi yang strategis akan jauh lebih mahal. Terlebih jika Sahabat Tour Aqsa kehabisan slot. Dengan menggunakan jasa travel, hal ini merupakan hal yang tak perlu dipikirkan karena jasa travel tentunya telah mengurusnya dengan baik. Dengan lokasi yang strategis, tentunya Sahabat Tour Aqsa memiliki akses untuk menuju ke wisata terdekat dengan cukup mudah. Misalnya pusat perbelanjaan dan lain sebagainya. Tentu ini akan menjadi hal yang asik selama liburan bukan?

  1. Transportasi Yang Nyaman

Keuntungan menggunakan jasa travel yang selanjutnya ialah karena layanan transportasi yang tentunya nyaman. Sahabat Tour Aqsa tak perlu repot memikirkan transportasi apa yang akan digunakan saat hendak mengunjungi sebuah destinasi wisata yang dituju. Sahabat Tour Aqsa sekalian hanya perlu menikmati perjalanan saja. Karena dengan menggunakan jasa travel, maka transportasi yang nyaman tentunya akan menjadi fasilitas utama yang disuguhkan. Oleh karena itulah, baiknya menggunakan jasa travel ketika berlibur. Hal ini bertujuan agar kamu tak ribet dengan segala persiapan untuk menuju ke destinasi wisata yang hendak dituju. Selain itu dengan menggunakan jasa travel, transportasi mulai keberangkatan hingga kepulangan juga telah menjadi tanggung jawab pihak travel.

Masjidil Aqsa Pemilik Kubah Tertua di Dunia

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwasannya Al – Aqsa merupakan pemilik kubah tertua yang dibangun pada masa kekhalifahan Bani Umayyah. Kubah tersebut terletak di Palestina, tepatnya di kompleks Al-Aqsa. Sahabat Tour Aqsa perlu mengetahui bahwa kubah adalah ornamen indah yang diletakkan di atas atap masjid. Makna tersembunyi dari kubah adalah sebagai bentuk kemegahan dan keindahan yang membuat umat muslim selalu bersyukur. Pada masa Kekhalifahan Bani Umayyah yang dipimpin oleh Khalifah Abdul Malik tahun 685-688 M, sangat berjasa bagi peradaban Islam yakni membangun kubah untuk yang pertama kalinya. Kubah as-Shakhrah atau Dome of The Rock (kubah batu) yang terletak di Alquds ialah bangunan Islam tertua dibangun pada masa tersebut. Kubahnya tersebut berlapis emas serta memiliki tinggi 35 meter, diameternya 20 meter. Di dalam kubah tersebut terdapat dekorasi, mozaik, dan kaligrafi indah. Dome of The Rock berbentuk separuh bumi (berumbi). Bentuk ini merupakan ciri khas arstitekstur Bizantium. Kubah Batu, nama masjid ini jika diartikan secara harfiah, juga menjadi salah satu bangunan dengan kubah terindah di dunia. Bentuk kubah yang menawan tersebut menjadikannya sebagai pelopor penggunaan kubah berbentuk separuh bumi seantero jagat.

Seiring berjalannya waktu, bentuk kubah berganti-ganti mengikuti fase zaman.   Setiap masa mempunyai ciri khas dalam pembangunannya. Bahkan setiap negara biasanya memiliki ciri khas masing-masing karena bentuk kubah diadaptasi dengan budaya tempat tinggal muslim atau suatu daerah tertentu. Misalnya, masjid-masjid yang ada di Indonesia memiliki ciri khas kubahnya berbentuk seperti bawang. Bagian bawah bulat, atas melengkung, ujungnya meruncing hingga terlihat seperti bawang. Masjid dengan kubah yang indah akan membuat nilai tambah di hati setiap muslim. Akan tetapi, keindahan ini bukan hanya untuk dipandang dan banggakan saja. Begitu kan Sahabat Tour Aqsa sekalian?

Al – Aqsa Dalam Pandangan Islam

Sahabat Tour Aqsa sebagai umat muslim tentunya mengerti bahwasannya Al – Aqsa merupakan salah satu tempat bersejarah yang istimewa. Bahkan keistimewaannya tersebut telah dikenal luas di penjuru dunia. Oleh karena itu, tak heran apabila Al – Aqsa kini menjadi tujuan para wisatawan yang ingin berlibur sembari menambah wawasan terkait sejarah. Apa saja keistimewaan Al – Aqsa dalam persepsi islam? Berikut lebih jelasnya.

  1. Para Malaikat Mengepakkan Sayapnya di Atas Tanah Al – Aqsa

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu berkata saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Duhai, beruntungnya negeri Syam. Duhai, beruntungnya negeri Syam.” Kemudian para shahabat bertanya, kenapa bisa begitu wahai Rasulullah? Beliau bersabda, “Mereka para malaikat Allah mengepakkan sayapnya di atas negeri Syam.” Dan Palestina adalah bagian dari negeri Syam.

  1. Tempat Isra Mi’raj Muhammad Saw

Pada peristiwa Isra Mi’raj yang dijalani oleh Nabi Muhammad Saw, Allah Swt telah memilih Palestina sebagai tempat isra’nya Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dari tempat ini pula Nabi Saw bermi’raj ke langit. Dalam peristiwa ini Allah memuliakan dan mengagungkan Masjidil Aqsa dan tanah Palestina dengan menjadikan Baitul Maqdis sebagai pintu menuju langit. Di Masjidil Aqsa Allah kumpulkan para nabi bersama Nabi Muhammad Saw untuk shalat berjama’ah yang diimami oleh beliau. Semua ini merupakan bukti-bukti yang tertinggal terkait risalah tauhid yang dibawa oleh para nabi, juga berpindahnya imamah, kepemimpinan dan tanggungjawab risalah (misi) kepada umat Islam. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Saya diberi Buraq kemudian saya tunggangi hingga sampai di Baitul Maqdis terus saya ikat dengan rantai yang biasa digunakan para nabi untuk mengikat. Kemudia saya masuk masjid dan shalat dua rakaat. Selanjutnya saya dibawa mi’raj menuju langit.”

Umat Muslim meyakini bahwasannya ziarah rasulullah ke Baitul Maqdis yang saat itu dibawah penjajahan Romawi ketika isra’ dan mi’raj memiliki arti tersendiri. Hal ini merupakan isyarat dari Allah SWT terhadap nabinya untuk bangkit dan membebaskan Palestina dari penjajahan Romawi serta menegakkan syariat islam di sana. Oleh karena itulah, Rasulullah Saw kemudian mengirim pasukan ke Mut’ah (yang terkenal dengan Gazwah Mut’ah) bahkan Rasulullah memimpin langsung tentara islam pada perang Tabuk. Kemudia beliau juga mepersiapkan tentara dibawah pimpinan Usamah bin Dzaid bin Tsabit sebelum ia dipangil oleh Allah SWT. Setelah Rasulullah meninggal dunia, khalifah Abu Bakar langsung mengirimkan tentara yang telah dipersiapkan oleh Rasulullah, bahkan Khalifah mengirimkan empat pasukan besar untuk membebaskan Baitul Maqdis hingga berhasil di bebaskan setelah 700 tahun dibawah penjajahan Romawi.

  1. Sebagai Rumah Saat Terjadi Cobaan dan Fitnah Begitu Dahsyat

Dari Salamah bin Nufail berkata, Rasulullah Saw bersabda “Rumah negeri Islam adalah di Syam.” Dan dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Saw telah bersabda, “Saya melihat tiang-tiang al Kitab (al Quran) tercerabut dari bawah bantalku. Maka saya lihat ketika tiba-tiba ada cahaya yang berkilauan menyangga menuju Syam, ketahuilah iman itu ada di Syam ketika terjadi fitnah.”

  1. Thaifah Manshurah

Diriwayatkan dari Abu Umamah, secara marfu’ kepada Rasulullah Saw, beliau bersabda, “Akan tetap ada sekelompok umatku berada dalam kebenaran, tak terkalahkan oleh musuh-musuhnya sampai datangnya putusan Allah sedang mereka tetap demikian.” Kemudian ditanyakan kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, dimanakah mereka?” Beliau bersabda, “Baitul Maqdis dan daerah sekitarnya.”

  1. Orang Yang Tinggal Disana Layaknya Mujahid

Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Saw telah bersabda, “Penduduk Syam beserta istri-istri, keluarga, hamba sahaya mereka baik yang laki-laki mapun perempuan, sampai ujung pulau adalah para murabith di jalan Allah. Maka barang siapa menduduki salah satu kota dari kota-kotanya maka dia sedang murabith, dan barang siapa menduduki satu benteng kota maka dia dalam jihad.”

Pahlawan Yang Berjasa di Al – Aqsa

  1. Namjuddin Ayyub

Selanjutnya ialah Namjuddin Ayyub yakni seorang ayah dari laki-laki pembebas Al-Aqsa, yakni Shalahuddin Al-Ayyubi. Beliau memiliki peran dalam membebaskan Al-Aqsa melalui generasinya. Beliau menikahi seorang perempuan fakir harta, namun hatinya sangat kaya akan keimanan kepada Allah. Melalui pernikahan tersebut, terlahirlah seorang laki-laki yang kemudian dididik menjadi seorang pahlawan pembebas Al-Aqsa.

  1. Umar Bin Khattab

Tahukah Sahabat Tour Aqsa bahwa Umar bin Khattab merupakan khalifah kedua setelah kepergian Rasulullah Saw. Beliau memiliki karakter yang tegas dan kuat. Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab berhasil memenangkan perang Yarmurk. Kemenangan tersebut sebagai pintu dapat menguasai wilayah Syam yang di dalamnya ada Palestina pemilik Masjid Al-Aqsa. Selanjutnya, Khalifah Umar memberikan jaminan kehidupan bagi penduduk Alquds melalui perjanjian ‘Al-Uhdah Al-Umariyah pada tahun 15 Hijriyah.

  1. Nuruddin Zanki

Nuruddin Zanki merupakan seorang pemimpin dinasti Zanki Mosul yang bijaksana dan inspirator sejati. Beliau membangkitkan tradisi keilmuan, nilai-nilai keislaman, dan terus mengumandangkan pembebasan Al-Aqsa melaui majlis ilmu kepada umat khususnya pemuda. Pada era Kesultanan Nuruddin Zanki ini menjadi pusat pertemuan tokoh-tokoh yang memiliki visi dan misi untuk membebaskan tanah-tanah muslim yang terjajah. Kebijakan yang dibuatnya yakni, mempersiapkan masyarakat Islami, membangun pemerintahan Islami, menghilangkan permusuhan antar mazhab atau memperkuat barisan antar sesama muslim, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membangun kekuatan militer, dan menyatukan pemerintahan Syam yang terpisah-pisah. Atas kesabarannya, beliau berhasil mencetak generasi-generasi penerus yang siap membebaskan Al-Aqsa.

  1. Shalahuddin Al – Ayyubi

Pahlawan pembebas Al – Aqsa selanjutnya ialah Shalahuddin Al-Ayyubi adalah seorang laki-laki yang dibesarkan dalam lingkungan yang baik dan dididik untuk menjadi seorang pembebas Al-Aqsa. Melalui kedua orang tua yag selalu medoakan anaknya dan sebuah inspirasi dari gurunda Nuruddin Zanki, Shalahuddin menjadi pahlawan. Pada 27 Rajab 582 (2 Oktober 1187 M), Shalahuddin bersama umat muslim lainnya berhasil membebaskan Palestina dan Al-Aqsa. Hal ini seperti yang pernah dilakukan oleh Umar bin Khattab sebelumnya. Kemenangan ini dapat diraih setelah menghadapi kaum Sabilis. Wah hebat ya..

Demikianlah informasi seputar Travel Tour Aqsa 2024 Terlengkap yang dapat menjadi referensi liburan Sahabat Tour Aqsa sekalian. Semoga informasi ini membantu Sahabat Tour Aqsa sekalian yang ingin berlibur dengan Tour Aqsa.